Dr Ang Pek Kiang Leonard
Spesialis Mata
Sumber: Shutterstock
Spesialis Mata
Jutaan orang di seluruh dunia telah menjalani bedah refraktif untuk mengurangi atau menghilangkan kebutuhan mereka akan kacamata atau lensa kontak.
Bedah refraktif mengacu pada operasi koreksi kelainan refraksi mata. Semua bentuk kelainan refraksi dapat dikoreksi, termasuk miopi (rabun dekat), hipermetropi (rabun jauh), silindris, dan presbiopi (lao hua).
LASIK, yang merupakan singkatan dari Laser In Situ Keratomileusis, adalah prosedur laser yang mengoreksi kelainan refraksi mata dengan membentuk ulang kornea. Secara tradisional, prosedur ini terdiri dari 2 tahap dan diselesaikan dalam waktu sekitar 4 menit per mata.
Tahap pertama adalah pembuatan flap kornea. Sistem pisau bermotor yang disebut microkeratome atau laser femtosecond (FS) membuat flap pada kornea, meninggalkan engsel kecil untuk menjaga agar flap tetap melekat pada bagian kornea lainnya. Laser FS memungkinkan flap kornea dibuat tanpa menggunakan pisau.
Tahap kedua adalah mengangkat sebagian flap kornea dan menggunakan laser excimer untuk membentuk kembali jaringan kornea di bawah flap. Flap kemudian dikembalikan ke posisi semula.
Seluruh prosedur ini pada dasarnya tidak menimbulkan rasa sakit. Pemulihan penglihatan berlangsung cepat dan pasien dapat kembali bekerja dalam waktu 1 – 2 hari setelah operasi.
iLASIK dilakukan tanpa pisau bedah dan telah terbukti sebagai metode yang paling aman dan paling tepat untuk memperbaiki penglihatan. Prosedur ini memetakan karakteristik unik mata Anda untuk memberikan koreksi yang disesuaikan untuk kejernihan penglihatan. Prosedur ini sangat aman sehingga telah disetujui untuk digunakan oleh astronot NASA dan pilot pesawat tempur AS.
Pembedahan tanpa pisau bedah untuk keamanan yang lebih baik
Metode yang lebih aman untuk membuat flap adalah dengan menggunakan laser femtosecond (FS). Metode ini lebih cepat dan lebih tepat, sehingga memungkinkan dokter bedah mencapai tingkat kontrol bedah yang tinggi. Sinar laser difokuskan tepat di bawah permukaan kornea dan menciptakan lapisan gelembung mikroskopis yang seragam yang saling berhubungan untuk membuat flap kornea. Diameter flap, kedalaman, sudut tepi, dan morfologi flap disesuaikan dengan kornea setiap orang untuk mendapatkan hasil yang aman dan akurat.
Pemulihan lebih cepat, dengan risiko komplikasi yang lebih kecil dibandingkan dengan LASIK konvensional. Lebih banyak pasien yang dapat mencapai penglihatan 20/20 atau lebih baik. Pasien juga melaporkan kualitas penglihatan yang lebih baik secara keseluruhan, baik di siang maupun malam hari, dengan lebih sedikit gangguan penglihatan seperti silau dan lingkaran cahaya.
LASIK dengan pemandu gelombang untuk koreksi penglihatan yang lebih baik
LASIK standar mengoreksi kelainan refraksi dasar seperti miopi dan astigmatisme. Wavefront-guided LASIK memungkinkan perawatan khusus yang tidak hanya mengoreksi kelainan refraksi ini, tetapi juga ketidaksempurnaan mata yang tidak dapat dikoreksi dengan kacamata, lensa kontak, atau bedah LASIK standar.
Wavefront-guided LASIK mengukur semua kelainan refraksi dan ketidaksempurnaan mata dengan menggunakan resolusi tertinggi yang tersedia. Informasi yang diperoleh kemudian digunakan untuk menyesuaikan perawatan yang unik bagi pasien, sehingga memungkinkan koreksi penglihatan yang lebih personal dan akurat.
Kombinasi teknologi iLASIK telah membantu memastikan keamanan dan ketepatan yang lebih baik dalam menangani kelainan refraksi dan kelainan refraksi tingkat tinggi, sehingga pasien dapat memiliki penglihatan yang lebih baik dengan risiko komplikasi dan gejala silau, lingkaran cahaya, dan starburst yang lebih kecil.
Kemajuan teknologi LASIK dalam bentuk iLASIK telah meningkatkan keamanan, akurasi, dan presisi bedah refraktif secara signifikan.