Studi elektrofisiologi (EP) jantung adalah pemeriksaan yang digunakan untuk memastikan sistem kelistrikan jantung berfungsi normal, dan untuk mencari tahu penyebab gangguan pada sistem tersebut.
Sistem kelistrikan jantung mengontrol kontraksi jantung agar darah dapat mengalir dengan normal dan menghasilkan irama denyut jantung yang teratur. Irama alami ini dapat berubah karena banyak faktor sehingga mengakibatkan detak jantung tak teratur (aritmia). Faktor yang memengaruhi di antaranya:
Untuk melakukan studi EP, elektrode tipis dimasukkan ke vena hingga menjangkau jantung untuk mengukur sinyal kelistrikannya. Dokter juga akan menggunakan elektrode untuk menstimulasi irama jantung abnormal dan mengidentifikasi penyebabnya. Informasi ini akan membantu menentukan bentuk penanganan yang sesuai.
Mengapa Anda memerlukan studi EP?
Studi elektrofisiologi (EP) dapat direkomendasikan untuk:
Memeriksa sinyal kelistrikan abnormal yang dapat menyebabkan detak jantung tak teratur.
Mengidentifikasi sumber detak jantung tak teratur (aritmia).
Menginvestigasi penyebab gejala, seperti pusing, pingsan, lemas, atau jantung berdebar.
Mengevaluasi opsi penanganan, yang dapat mencakup ablasi kateter, alat pacu jantung, atau defibrilator kardioversi implan.
Mengevaluasi efikasi penanganan yang diberikan.
Siapa saja yang tidak boleh menjalani studi EP?
Studi EP tidak dianjurkan jika Anda:
Hamil
Tidak bisa berbaring telentang selama jangka waktu yang lama
Dokter akan menganjurkan studi EP jika prosedur ini cocok untuk Anda.
Apa saja risiko dan komplikasi studi EP?
Risiko dan komplikasi studi EP dapat meliputi:
Perdarahan, memar, atau infeksi di area vena pemasangan kateter.
Penggumpalan darah pada ujung kateter, yang dapat mandek dan menyumbat pembuluh darah. Agar hal ini tidak terjadi, dokter akan memberikan obat.
Meski demikian, infeksi atau kerusakan pada jantung atau sistem kelistrikannya sangat jarang terjadi.
Catatan: Risiko dapat dipengaruhi oleh kondisi kesehatan Anda saat ini, jadi pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terkait riwayat medis dan kekhawatiran Anda terlebih dahulu.
Apa yang perlu dipersiapkan untuk menjalani studi EP?
Beri tahu dokter tentang riwayat medis Anda, termasuk:
Obat-obatan, vitamin, dan suplemen yang saat ini dikonsumsi, terutama obat-obatan yang dapat menyebabkan penggumpalan darah (Anda harus menghentikan konsumsinya beberapa hari sebelum prosedur).
Gangguan apa pun yang mungkin Anda miliki, terutama kelainan perdarahan.
Alergi terhadap obat-obatan atau zat kimia, jika ada.
Anda akan diminta menjalani sejumlah pemeriksaan untuk mengonfirmasi kelayakan Anda menjalani prosedur, tergantung kondisi kesehatan Anda saat ini. Anda juga perlu berpuasa sebelum menjalani prosedur ini. Dokter akan menganjurkan untuk berpuasa selama 6 jam atau semalaman.
Seperti apa proses studi EP?
Studi EP dilakukan dengan memasukkan elektrode tipis dan fleksibel ke pembuluh darah. Elektrode ini dimasukkan hingga ke jantung untuk mengukur sinyal kelistrikannya.
Agar tidak sakit, dokter akan membius area akses dengan bius lokal atau memberikan obat penenang.
Estimasi durasi
Bergantung pada kompleksitas aritmia Anda, pemeriksaan ini biasanya berlangsung 30 – 60 menit.
Sebelum prosedur
Dokter akan memberikan bius lokal pada area akses, atau memberi Anda obat penenang. Jika kateter akan dimasukkan melalui vena di pangkal paha, Anda mungkin perlu mencukur area tersebut.
Anda juga akan dihubungkan ke monitor elektrokardiogram (EKG) melalui elektrode kecil yang dipasang di kulit Anda. Elektrokardiogram akan membantu memonitor aktivitas jantung Anda selama studi EP.
Selama prosedur
Dokter akan:
Memasukkan kateter setelah area akses dibius menggunakan bius lokal.
Memasang kateter ke bilik jantung tertentu menggunakan fluoroskopi, suatu bentuk sinar X.
Memeriksa berbagai area jantung menggunakan impuls kelistrikan kecil. Selama waktu tersebut, detak jantung Anda akan terasa lebih kuat dan cepat dari biasanya. Jika irama jantung abnormal terpicu, Anda akan merasa pening dan pusing.
Dokter akan memberikan obat atau memasang alat kejut listrik untuk menghentikan aritmia, tergantung hasil studi EP. Pada beberapa kasus, diperlukan ablasi untuk menghancurkan bagian otot jantung kecil dan abnormal yang menyebabkan detak jantung tak teratur.
Jika Anda merasa nyeri di dada, leher, rahang, lengan, atau punggung, atau kesulitan bernapas, segera beri tahu dokter.
Setelah prosedur
Dokter akan melepaskan kateter dan memasang perban untuk menghentikan perdarahan. Tim medis akan mengobservasi kondisi dan pemulihan Anda.
Jika kateter dimasukkan melalui pangkal paha, Anda tidak akan bisa menggerakkan kaki selama beberapa jam. Anda akan diberi tahu jika sudah boleh bangun dari ranjang. Pastikan untuk bangun secara perlahan agar tidak pusing. Dokter akan memberi tahu jika Anda sudah boleh pulang.
Perawatan dan pemulihan setelah studi EP
Hindari melakukan aktivitas berat selama beberapa hari. Anda dapat kembali beraktivitas normal sesuai saran dokter. Saat di rumah, perhatikan keberadaan:
Segera beri tahu dokter jika Anda mengalami salah satu dari kondisi berikut:
Demam dengan suhu lebih dari 38 °C.
Rasa nyeri yang makin terasa, kemerahan, pembengkakan, perdarahan atau drainase lain di area pemasangan kateter. Memar kecil itu normal, tetapi tidak dengan perdarahan hebat.
Perubahan pada kaki yang terdampak, seperti dingin, kebas, atau kesemutan.
Nyeri dadaatau sesak, mual atau muntah, banyak berkeringat, pusing, atau pingsan.
Mengapa memilih Mount Elizabeth Hospital?
Mount Elizabeth Hospital memiliki fasilitas lengkap untuk menawarkan berbagai prosedur kardiovaskular, mulai dari pemeriksaan diagnostik, seperti studi EP, hingga prosedur bedah tingkat lanjut.
Spesialis jantung dan spesialis bedah jantung kami berpengalaman dalam merawat pasien dari berbagai penjuru dunia di Singapura. Kami siap memberikan dukungan selama Anda menjalani perawatan dan pemulihan.
Spesialis jantung dan spesialis neurologi kami
Mount Elizabeth adalah pusat komunitas spesialis jantung terbesar di Asia Pasifik. Tim multidisiplin kami yang terdiri dari spesialis jantung dan spesialis neurologi akan mendampingi Anda dalam tiap tahap perawatan, dari pemeriksaan diagnostik, seperti studi EP, hingga bedah dan pascabedah.
Pria
Wanita
Please check with your insurance provider for more information, and for their most up-to-date list of panel doctors.
^Specialists may qualify to be on the Extended Panel (EP). You may enjoy selected panel benefits depending on your policy and riders.