Diseksi submukosa endoskopi (ESD) adalah jenis terapi endoskopi untuk mengangkat polip berukuran besar atau kanker stadium awal di usus besar atau anus tanpa melalui bedah.
Prosedur lanjutan ini menggunakan endoskop untuk secara akurat mengangkat tumor dan mempertahankan organ di sekitarnya.
Endoskop adalah slang tipis dan fleksibel yang dilengkapi dengan kamera dan alat bantu lain.
Mengapa ESD diperlukan?
ESD digunakan untuk mengangkat seluruh tumor yang tumbuh di sistem pencernaan.
Sistem ini mencakup kerongkongan, perut, usus halus, dan usus besar.
Prosedur ini digunakan untuk:
Pasien penderita kerongkongan Barrett
Polip usus besar atau tumor ganas stadium awal
Penentuan stadium kanker (menentukan level kanker) untuk menyusun program penanganan
Tumor di kerongkongan, perut, atau usus besar yang belum memasuki lapisan terdalam dinding GI, yang minim atau tanpa risiko penyebaran kanker.
Apa saja risiko dan komplikasi ESD?
Risiko komplikasi yang dapat terjadi tergantung kondisi kesehatan secara umum dan jenis bedah.
Jika ESD dilakukan dengan benar dan berhasil, pasien tidak perlu menjalani pembedahan. Namun, kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi antara lain:
Perdarahan
Penyempitan perut dan kerongkongan
Luka pada sistem pencernaan
Apa yang perlu dipersiapkan untuk menjalani ESD?
Sebelum menjadwalkan operasi, dokter akan memeriksa rekam medis Anda. Anda juga mungkin akan menjalani pemeriksaan dan pemindaian.
Setelah jadwal prosedur ditetapkan, dokter akan menjelaskan persiapan yang harus Anda lakukan.
Secara umum, Anda perlu berpuasa 6–8 jam sebelum prosedur.
Catatan: Beri tahu dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat atau suplemen herbal. Anda mungkin perlu menyesuaikan atau menghentikan konsumsi obat (misalnya aspirin atau pengencer darah) sebelum menjalani prosedur.
Seperti apa proses ESD?
Diseksi submukosa endoskopi dilakukan dengan sedasi terpantau atau anestesi umum.
Prosedur ini dapat dilakukan sebagai prosedur rawat jalan atau rawat inap selama beberapa hari untuk memantau pemulihan pasien, tergantung kompleksitas bedahnya.
Selama prosedur
Selama diseksi submukosa endoskopi:
Endoskop akan dimasukkan melalui mulut atau anus.
Endoskop dimasukkan hingga area tumbuhnya tumor.
Cairan disuntikkan ke submukosa (di bawah membran mukosa) untuk mengangkat area yang terserang tumor. Tindakan ini membantu memisahkan tumor dari jaringan di sekitarnya dan meminimalkan kerusakan.
Pisau khusus digunakan untuk mereseksi (mengangkat) tumor.
Tumor diangkat dan dikirim ke lab untuk diuji.
Pertanyaan umum
J: ESD lambung dan kerongkongan sama-sama menggunakan teknik ESD untuk mengangkat tumor.
ESD lambung adalah pengangkatan tumor di perut, sementara ESD kerongkongan merupakan pengangkatan tumor di kerongkongan.
J: Reseksi mukosa endoskopi (EMR) digunakan untuk mengangkat kanker stadium awal dan pra-kanker.
Teknik ini menggunakan alat untuk 'menjepit’ jaringan yang perlu diangkat selagi arus bedah listrik memotongnya. Alat ini cocok untuk area yang berukuran 15 hingga 20 mm. Tumor yang berukuran lebih besar harus diangkat sedikit demi sedikit.
Biasanya, alat ini digunakan untuk tumor yang belum memasuki lapisan terdalam dinding gastrointestinal, yang minim atau tanpa risiko penyebaran kanker.
ESD digunakan untuk mengangkat tumor dalam sekali potong. Cairan disuntikkan di bawah membran mukosa untuk memisahkan tumor dari jaringan di sekitarnya. Pisau khusus digunakan untuk mengangkat tumor secara utuh.
Prosedur ini biasanya digunakan untuk tumor yang lebih ganas, atau berisiko kambuh.
J: Reseksi adalah istilah bedah yang merujuk pada pengangkatan bagian organ atau struktur tubuh yang rusak atau terserang penyakit.
Diseksi mengacu pada pemotongan jaringan atau pengangkatan seluruh organ atau bagian jaringan untuk kepentingan diagnosis atau penelitian.
Mengapa memilih Mount Elizabeth Hospital?
Berbekal pengalaman selama lebih dari 40 tahun, tim gastroenterologi Mount Elizabeth Hospital memiliki reputasi terkemuka di Singapura dan sekitarnya dalam memberikan perawatan kesehatan berkualitas.
Spesialis kami sangat berpengalaman dalam menangani prosedur gastroenterologi, termasuk prosedur lanjutan, seperti diseksi submukosa endoskopi.
Dokter bedah umum kami
Mount Elizabeth Hospital memiliki dokter bedah umum yang ahli dalam menjalankan prosedur lanjutan untuk menangani penyakit gastrointestinal. Kami akan membantu memulihkan kesehatan Anda dengan cara yang minim rasa sakit dan komplikasi.
Pria
Wanita
Please check with your insurance provider for more information, and for their most up-to-date list of panel doctors.
^Specialists may qualify to be on the Extended Panel (EP). You may enjoy selected panel benefits depending on your policy and riders.
Kanker payudara adalah kanker No. 1 yang ditemukan pada wanita di Singapura, menyumbang 29,4% dari semua kanker wanita. Ketahui cara menurunkan risiko Anda.
Penyakit usus buntu dapat menyerang pada semua usia dan gejalanya dapat menyerupai kondisi kesehatan lainnya. Berikut adalah 8 tanda penyakit usus buntu yang dapat Anda waspadai.
Jika fibroid rahim menyebabkan Anda merasa tidak nyaman dan Anda ingin hamil di masa mendatang, bicarakan dengan dokter Anda mengenai kemungkinan menjalani miomektomi.
Sebagian besar bentuk kanker payudara tidak memerlukan pengangkatan payudara secara keseluruhan. Lumpektomi akan mempertahankan payudara, sekaligus mengangkat kankernya.