Ventrikulostomi Ketiga Endoskopik

Apa itu ventrikulostomi ketiga endoskopik?

Ventrikulostomi ketiga endoskopik (ETV) adalah prosedur invasif minimal menggunakan endoskop untuk menangani hidrosefalus obstruktif, yaitu gangguan akibat kelebihan penumpukan cairan serebrospinal (CSF), atau lapisan pelindung di area otak dan sumsum tulang belakang di otak.

Hidrosefalus obstruktif (atau hidrosefalus non-komunikans) terjadi ketika cairan tersebut tidak dapat mengalir lancar di antara ventrikel. Umumnya, kondisi ini terjadi karena penyempitan jalur di antara ventrikel.

Endoskop digunakan untuk membuat jalur alternatif agar CSF dapat mengalir dari otak ke tulang belakang karena jalur alami melalui akueduk tersumbat.

Mengapa ventrikulostomi ketiga endoskopik diperlukan?

ETV termasuk opsi pengobatan bagi pasien yang didiagnosis menderita hidrosefalus obstruktif, yaitu penyakit akibat penyumbatan pada jalur alami aliran CSF. Akibatnya, CSF menumpuk di dalam otak. Gangguan ini biasanya disebabkan oleh stenosis akueduk bawaan atau dapatan, atau tumor.

Secara umum, keunggulan ventrikulostomi ketiga endoskopik antara lain:

• Termasuk prosedur invasif minimal.
• Tidak perlu memasang pintasan (shunt), yaitu slang silikon kecil yang mengalirkan cairan serebrospinal ke berbagai rongga tubuh untuk diserap ulang.

Tingkat keberhasilan ventrikulostomi ketiga endoskopik

Tingkat keberhasilan ETV tergantung berbagai faktor, seperti:

• Usia pasien
• Penyebab hidrosefalus

Bagi beberapa pasien, tingkat keberhasilannya mungkin mencapai 90%. Akan tetapi, bagi sejumlah anak di bawah usia 2 tahun, peluang keberhasilannya mungkin lebih rendah.

Apa saja risiko dan komplikasi ventrikulostomi ketiga endoskopik?

Risiko prosedur ini antara lain:

• Perdarahan akibat arteri yang rusak
• Demam
• Pembentukan hematoma (penggumpalan darah)
• Cedera saraf (mis. talamus, forniks, hipotalamus, otak tengah)
• Kebocoran cairan serebrospinal

Kehilangan memori jangka pendek dan ketidaknormalan endokrin juga dapat terjadi, meskipun keduanya akan pulih secara bertahap.

Apa yang perlu dipersiapkan untuk menjalani ventrikulostomi ketiga endoskopik?

Anda biasanya direkomendasikan untuk:

• Tidak mengonsumsi makanan padat selama 6 jam sebelum bedah (boleh minum air putih hingga 2 jam sebelum bedah)
• Memberi tahu dokter jika punya alergi terhadap obat
• Memberi tahu dokter tentang obat yang sedang dikonsumsi, khususnya pengencer darah, yang harus dihentikan beberapa hari sebelum prosedur

Seperti apa proses ventrikulostomi ketiga endoskopik?

Estimasi durasi

Prosedur ini umumnya berlangsung sekitar 1 jam.

Selama prosedur

Endoskop akan dimasukkan ke sistem ventrikular, kemudian diarahkan ke ventrikel ketiga, menuju bukaan yang telah dibuat di dasar ventrikel ketiga. Cara ini membuat CSF bisa langsung mengalir ke sisterna basal sehingga memintas sumbatan di area akueduk. Endoskop kemudian dikeluarkan dan lubang bor serta sayatan di kulit kepala ditutup.

Setelah prosedur

Anda akan dibawa ke ruang pemulihan setelah bedah. Setelah Anda bangun dan nyeri terkendali, Anda akan dipindahkan ke ruang rawat untuk dirawat inap selama satu malam di bawah pemantauan.

Perawatan dan pemulihan setelah ventrikulostomi ketiga endoskopik

Karena prosedur ini tergolong invasif minimal, Anda akan dapat:

• Pulang setelah 1–2 hari, tergantung gejala klinis dan pemulihan Anda
• Melanjutkan aktivitas seperti biasa setelah beberapa hari
• Kembali bekerja dan berolahraga setelah 2 minggu

Beberapa petunjuk perawatan pascabedah antara lain:

• Menjaga sayatan tetap bersih dan kering serta memeriksa tanda-tanda kemerahan, pembengkakan, atau nanah
• Mengunjungi dokter 7–10 hari setelah bedah untuk melepas jahitan

Segera hubungi dokter jika Anda mengalami tanda-tanda dan gejala berikut:

• Sakit kepala hebat
• Rasa kantuk yang berlebihan
• Lemah atau kebas di lengan atau kaki
• Penglihatan ganda
• Kemerahan atau nanah yang keluar dari bekas sayatan
• Nanah dari bekas sayatan di kulit kepala