Apa itu bedah radiasi Pisau Gamma?
Bedah radiasi Pisau Gamma adalah bentuk terapi radiasi yang memusatkan ratusan berkas sinar laser tepat pada tumor otak. Terapi ini sering digunakan sebagai alternatif kemoterapi, bedah, atau bentuk onkologi radiasi lain untuk menangani tumor otak.
Mengapa bedah radiasi Pisau Gamma diperlukan?
Bedah radiasi Pisau Gamma dapat digunakan untuk menangani gangguan berikut:
- Tumor otak jinak.
- Tumor otak ganas.
- Kelainan saraf, seperti trigeminal neuralgia.
- Malformasi arteri vena (AVM), yakni jalinan pembuluh darah abnormal yang menghubungkan arteri dan vena.
- Neuroma akustik, yakni tumor jinak yang tumbuh di antara telinga bagian dalam dan otak.
- Tumor kelenjar pituitari, yakni tumor di bagian bawah otak (kelenjar pituitari).
Efek bedah radiasi Pisau Gamma tidak muncul secara langsung, tetapi bertahap. Perawatan dengan radiasi dirancang untuk menghentikan pertumbuhan tumor atau lesi, jadi kemajuannya mungkin baru terlihat setelah beberapa minggu atau bulan.
Dokter akan tetap menghubungi Anda selama periode ini. Untuk memantau kemajuan Anda, mungkin diperlukan pemeriksaan lanjutan dengan pemindaian pencitraan resonansi magnetik (MRI), CT scan (pemindaian tomografi terkomputasi), atau angiografi.
Siapa yang tidak boleh menjalani bedah radiasi Pisau Gamma?
Jika Anda sedang hamil, konsultasikan dengan dokter tentang boleh tidaknya Anda menjalani bedah radiasi Pisau Gamma.
Apa saja risiko dan komplikasi bedah radiasi Pisau Gamma?
Meskipun namanya bedah radiasi Pisau Gamma, metode ini tidak memerlukan sayatan sama sekali. Oleh karena itu, metode ini lebih minim risiko, khususnya jika dibandingkan dengan bedah saraf konvensional.
Risiko dan efek samping bedah radiasi Pisau Gamma dapat berupa:
- Sakit kepala.
- Mual dan muntah.
- Pembengkakan pada otak, yang dapat muncul bukan secara langsung, melainkan sekitar 6 bulan setelah bedah.
- Kulit kepala merah dan iritasi, terutama di bagian yang bersentuhan dengan bingkai kepala selama prosedur.
- Rasa kebas atau kesemutan pada kulit kepala di bagian yang dipasangi pin bedah.
- Rambut rontok, jika tumor dekat dengan kulit kepala.
- Perdarahan.
- Kejang.
- Kelelahan.
Apa yang perlu dipersiapkan untuk menjalani bedah radiasi Pisau Gamma?
Dokter akan menjelaskan persiapan yang harus Anda lakukan sebelum menjalani bedah radiasi Pisau Gamma. Persiapan ini meliputi:
- Puasa makan dan minum dari tengah malam sebelum prosedur.
- Memakai pakaian yang nyaman dan longgar pada saat prosedur.
Anda juga harus memberi tahu dokter jika Anda:
- Sedang mengonsumsi obat-obatan, karena mungkin dapat memengaruhi hasil bedah.
- Alergi terhadap kerang-kerangan atau yodium (jika ada) karena keduanya berkaitan secara kimia dengan pewarna yang mungkin digunakan selama prosedur.
- Menggunakan perangkat medis implan di tubuh Anda, seperti alat pacu jantung, katup jantung buatan, klip aneurisma, neurostimulator, atau ring.
- Memiliki klaustrofobia.
Seperti apa proses bedah radiasi Pisau Gamma?
Bedah radiasi Pisau Gamma umumnya memerlukan perlengkapan medis khusus dan pemindaian pencitraan. Biasanya, hanya diperlukan sedasi atau bius lokal. Pasien tidak akan menerima sayatan, jadi risiko infeksi dan perdarahannya minim.
Pasien umumnya tidak merasakan nyeri, tetapi mungkin merasa sedikit tidak nyaman akibat bius lokal. Bingkai kepala, yang dipakaikan pada pasien untuk mencegah kepala bergerak, juga dapat menimbulkan sedikit rasa tidak nyaman.
Estimasi durasi
Prosedur ini berlangsung sekitar 15 menit – 1 jam atau lebih. Namun, tim mungkin memerlukan beberapa jam untuk melakukan persiapan dan perencanaan.
Sebelum prosedur
Tim bedah radiasi akan memasang bingkai ringan ke kepala Anda menggunakan 4 pin. Anda akan diberi bius lokal terlebih dahulu di titik pemasangan pin. Pin akan dipasang di tiap sisi kening dan di bagian belakang kepala. Bingkai ini menstabilkan kepala Anda selama perawatan radiasi dan berfungsi sebagai acuan untuk mengarahkan sinar radiasi.
Anda mungkin merasakan tekanan selama beberapa menit saat pin mengencang. Sensasi ini akan berlangsung hingga bingkai dilepas setelah prosedur benar-benar selesai.
Selanjutnya, terapis radiasi akan mengukur kepala Anda. Anda juga akan dipindai dengan tomografi terkomputasi (CT) atau pencitraan resonansi magnetik (MRI) selagi bingkai kepala masih terpasang. Jika perlu, jarum kecil dapat dipasang di punggung tangan atau lengan Anda untuk memasukkan pewarna ke pembuluh darah. Tindakan ini akan memperjelas tampilan tumor dan pembuluh darah serta memudahkan perencanaan.
Terakhir, tim bedah radiasi akan meninjau hasil pemindaian otak Anda untuk menentukan:
- Area sasaran.
- Dosis radiasi yang akan diberikan.
- Cara mengarahkan sinar radiasi ke area sasaran.
Proses perencanaan ini dapat berlangsung 1 – 2 jam. Sementara itu, Anda dapat bersantai di ruangan lain. Bingkai akan tetap dipasang pada kepala Anda.
Selama prosedur
Setelah tim siap memulai perawatan, Anda akan berbaring di ranjang yang akan dimasukkan ke mesin Pisau Gamma, yang akan memancarkan radiasi. Bingkai kepala Anda akan disambungkan ke helm di dalam mesin.
Anda tidak akan merasakan radiasi atau mendengar suara dari mesin tersebut. Anda dapat berkomunikasi dengan tim selama prosedur melalui mikrofon yang tersedia. Tim juga akan memantau Anda secara saksama menggunakan kamera langsung dari luar ruangan.
Setelah prosedur
Meja akan keluar dari mesin, lalu tim bedah radiasi akan kembali ke ruangan. Mereka akan melepas bingkai dari kepala Anda. Setelah kira-kira 30 menit, rasa tertekan akibat bingkai kepala akan hilang.
Titik bekas pemasangan pin mungkin akan berdarah sedikit atau nyeri bila ditekan. Anda akan diberi obat jika mengalami sakit kepala, mual, atau muntah setelah prosedur.
Mereka juga akan memantau Anda di area observasi selama maksimal satu jam sebelum dipulangkan.
Perawatan dan pemulihan setelah bedah radiasi Pisau Gamma
Keesokan pagi setelah menjalani prosedur, Anda dapat membuka perban di area bekas pemasangan pin. Bersihkan area tersebut dua kali sehari menggunakan hidrogen peroksida atau sabun lembut dan air. Anda juga dapat mengoleskan sedikit salep antibiotik pada area bekas pin hingga 3 – 4 hari. Biarkan area bekas pin terbuka agar cepat pulih.
Tunggu selama 24 jam sebelum Anda keramas. Langkah ini dilakukan untuk mencegah infeksi pada luka dan menjaga area bekas pin tetap kering agar cepat pulih. Jika terjadi perdarahan, tempelkan tisu dan tekan area tersebut selama 10 menit.
Hubungi dokter jika Anda mengalami salah satu dari kondisi berikut:
- Area bekas pin terasa panas saat disentuh.
- Keluar cairan keruh atau berbau busuk dari area bekas pin.
- Anda mengalami demam dengan suhu 38 °C atau lebih tinggi.
Kunjungi Unit Gawat Darurat (UGD) jika Anda mengalami salah satu kondisi berikut:
- Mual.
- Muntah.
- Sakit kepala hebat.
- Kesulitan berbicara.
- Perubahan penglihatan.
- Kejang.