Mammogram

Apa itu mammogram?

Mammogram merupakan prosedur pemeriksaan menggunakan alat khusus untuk mengambil gambar rontgen payudara. Prosedur ini dapat mendeteksi:

• Tumor ganas yang tidak dapat diketahui melalui rabaan
• Benjolan pada payudara yang berpotensi berkembang menjadi tumor ganas.

Saat ini, mammogram menjadi salah satu prosedur pemeriksaan paling andal untuk mendeteksi kanker payudara. Pemeriksaan mammogram rutin dapat membantu mendeteksi kanker payudara sejak dini sehingga dapat ditangani lebih awal.

Jenis mammogram

Secara umum, ada 2 jenis mammogram:

Mammogram standar

Dalam pemeriksaan ini, akan diambil 2 gambar rontgen untuk tiap payudara, yaitu dari atas dan samping.

Mammografi 3D (tomosintesis)

Mammografi 3D atau disebut tomosintesis menggunakan sinar X dengan radiasi berdosis rendah untuk mengambil sejumlah gambar rontgen dari tiap lapisan tipis payudara. Gambar tersebut dapat digabungkan untuk membentuk citra tiga dimensi (3D).

Jika jaringan dalam payudara Anda padat, mammografi 3D dapat digunakan untuk mendeteksi lesi yang tidak tertangkap alat mammogram standar.

Silakan berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan jenis mammogram yang paling sesuai.

Kapan mammogram diperlukan?

Jika Anda berusia 40–49 tahun, sebaiknya lakukan pemeriksaan mammogram secara rutin setahun sekali, sesuai anjuran Kementerian Kesehatan Singapura. Jika Anda berusia 50 tahun atau lebih, sebaiknya lakukan pemeriksaan mammogram 2 tahun sekali.

Pemeriksaan mammogram sebaiknya dilakukan terutama jika Anda:

• Menyadari adanya benjolan di payudara
• Curiga bahwa Anda menderita kanker payudara*
• Memiliki anggota keluarga dengan riwayat kanker payudara

Pemeriksaan mammogram rutin membantu mendeteksi dini kondisi medis seperti kanker payudara sebelum makin memburuk. Berkat deteksi dini, opsi pengobatan yang tersedia akan lebih banyak dan peluang sembuh lebih tinggi.

*Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum menjadwalkan pemeriksaan mammogram.

Siapa saja yang tidak boleh menjalani mammogram?

Anda tidak boleh menjalani pemeriksaan mammogram apabila Anda:

• Hamil
• Berusia di bawah 40 tahun
• Sedang menyusui – tunda sampai 6 bulan setelah terakhir kali Anda menyusui

Jika Anda memiliki implan payudara, silakan konsultasikan lebih lanjut dengan dokter.

Apa saja risiko dan komplikasi mammogram?

Mammogram merupakan pemeriksaan rutin dengan risiko yang sangat rendah. Namun, sejumlah risiko atau komplikasi dapat timbul, antara lain:

• Terpapar radiasi dalam tingkat rendah
• Nyeri atau rasa tidak nyaman sesaat selama pemeriksaan
• Hasil positif palsu atau negatif palsu

Apa yang perlu dipersiapkan untuk menjalani mammogram?

Pemeriksaan mammogram paling tepat dilakukan 1 minggu setelah hari pertama menstruasi. Pemeriksaan bisa terasa kurang nyaman akibat gejala sebelum menstruasi, seperti payudara yang nyeri saat dipegang.

Pada hari pemeriksaan, sebaiknya:

• Bawa hasil pemeriksaan mammogram sebelumnya
• Hindari memakai deodoran, pelembap, atau produk perawatan kulit di payudara, leher, atau ketiak
• Kenakan atasan dan bawahan yang nyaman; Anda perlu melepas atasan sebelum pemeriksaan

Seperti apa proses mammogram?

Pemeriksaan dilakukan di suatu ruang khusus mammografi oleh staf radiografer wanita. Staf akan menjelaskan secara singkat prosedur pemeriksaan, dan Anda akan diminta mengisi kuesioner.

Estimasi durasi

Pemeriksaan mammogram biasanya berlangsung selama 20 – 30 menit.

Sebelum pemeriksaan

Anda akan diminta:

• Melepas atasan
• Mengenakan baju rumah sakit, lalu melepasnya saat pemeriksaan dimulai

Selama pemeriksaan

Anda akan diminta meletakkan payudara di antara dua pelat pipih yang akan menekan payudara secara bergantian selama beberapa detik. Jika merasakan nyeri atau rasa tidak nyaman yang tidak wajar, sampaikan kepada radiografer.

Setelah pemeriksaan

Hasil mammogram beserta gambar rontgen akan diberikan dalam waktu 2–3 hari kerja.

Jika hasil yang diterima normal, sebaiknya Anda:

• Melakukan pemeriksaan payudara mandiri setiap bulan, lebih baik seminggu setelah hari dimulainya periode menstruasi terakhir.
• Melakukan pemeriksaan mammogram kembali 1–2 tahun kemudian.

Jika hasil menyatakan bahwa dibutuhkan pemeriksaan lanjutan, sebaiknya Anda menjadwalkan konsultasi lanjutan dengan dokter. Kemungkinan dokter akan:

• Meminta pemeriksaan mammogram tambahan agar payudara dapat diobservasi secara lebih saksama
• Melakukan pemeriksaan ultrasonografi (USG) payudara
• Melakukan biopsi guna mengambil sampel jaringan untuk pemeriksaan lebih lanjut

Perawatan dan pemulihan setelah mammogram

Tidak ada prosedur perawatan khusus yang perlu dilakukan setelah pemeriksaan. Anda bisa beraktivitas seperti biasa setelahnya.