Apa itu tiroidektomi robotik?
Tiroidektomi robotik, yang disebut juga bedah tiroid robotik, adalah prosedur invasif minimal untuk mengangkat sebagian atau seluruh kelenjar tiroid dengan bantuan Sistem Bedah da Vinci®.
Cara kerjanya
Tidak seperti bedah terbuka konvensional yang memerlukan sayatan besar di leher untuk mencapai kelenjar tiroid, prosedur robotik ini hanya memerlukan sayatan besar atau beberapa sayatan sebesar lubang kunci di ketiak.
Sistem da Vinci® memanfaatkan sepenuhnya area bedah yang sempit hasil dari sayatan kecil menggunakan 4 lengan robot fleksibel dan sistem penglihatan performa tinggi. Dengan cara ini, spesialis bedah dapat bekerja secara lebih akurat dan cepat dengan dibantu gambar bagian dalam tubuh yang diperbesar.
Mengapa Anda memerlukan tiroidektomi robotik?
Tiroidektomi direkomendasikan untuk menangani sejumlah gangguan tiroid, seperti:
- Kanker tiroid dan nodul jinak
- Gondok (pembengkakan kelenjar tiroid)
- Hipertiroidisme (tiroid yang terlalu aktif)
Keunggulan tiroidektomi berbantuan robot
Tiroidektomi robotik tidak menimbulkan bekas luka pada leher.
Beberapa penelitian juga membuktikan:
- Penurunan kemungkinan kerusakan saraf laring (kotak suara)
- Penurunan risiko kerusakan kelenjar paratiroid (kelenjar hormon kecil di leher yang mengontrol kadar kalsium dalam tulang dan darah)
Siapa yang tidak boleh menjalani tiroidektomi robotik?
Tiroidektomi robotik paling cocok untuk pasien yang memiliki:
- Ukuran nodul hingga 6 cm
- Kanker yang tidak menyebar luas
- Gondok yang tidak terlalu besar
Spesialis bedah perlu mengevaluasi tiroid Anda sebelum menentukan kelayakan Anda menjalani tiroidektomi robotik.
Apa saja risiko dan komplikasi tiroidektomi robotik?
Bedah jenis apa pun berpotensi menimbulkan komplikasi. Pada bedah invasif minimal, sayatan yang diperlukan lebih kecil sehingga pasien umumnya dapat pulih lebih cepat dibandingkan bedah konvensional. Namun, masih ada risiko komplikasi akibat anestetik, perdarahan, dan infeksi.
Risiko tiroidektomi, baik yang terbuka maupun robotik, meliputi:
- Cedera saraf yang menyebabkan suara serak
- Penurunan sementara atau permanen pada level kalsium darah
Risiko spesifik tiroidektomi robotik di antaranya:
- Gas terperangkap di bawah kulit (sementara)
- Pembedahan yang lebih lama
- Kebas pada kulit di bawah tulang selangka
- Lengan atau tangan lunglai karena pemosisian (sementara dan jarang terjadi)
- Peralihan ke bedah terbuka karena kesulitan yang tak terduga (jarang terjadi)
- Perangkat tidak berfungsi atau rusak
Apa yang perlu dipersiapkan untuk menjalani tiroidektomi?
Dokter akan memberikan petunjuk yang harus diikuti sebelum dan sesudah bedah. Di antaranya adalah jenis obat-obatan yang harus dihentikan dan waktunya.
Anda mungkin perlu meminta orang lain untuk membantu Anda setelah bedah, seperti untuk menyiapkan kendaraan pulang, perawatan di rumah, dan menangani tugas sehari-hari lainnya.
Karena Anda akan menginap di rumah sakit selama semalam, siapkan tas berisi keperluan Anda, seperti peralatan mandi dan barang pribadi lainnya.
Kenakan pakaian yang nyaman pada hari pembedahan dan bawa dokumen yang diperlukan (mis. KTP) untuk menjalani rawat inap di rumah sakit.
Seperti apa proses tiroidektomi robotik?
Pada tiroidektomi robotik, spesialis bedah menangani kelenjar tiroid melalui sayatan di ketiak. Cara ini disebut pendekatan aksiler, yang tidak meninggalkan bekas luka di leher.
Opsi sayatan untuk tiroidektomi adalah sayatan sepanjang 5–7 cm dan 5 mm di dada. Opsi lainnya adalah 3 sayatan lubang kunci sepanjang maksimal 1,5 cm di ketiak dan 5 mm di dada.
Selama prosedur:
- Spesialis bedah menggunakan konsol sistem da Vinci® untuk mengontrol 4 tangan robot dan melihat gambar dari kamera 3D definisi tinggi
- Ukuran tangan robot sangat kecil sehingga memungkinkan spesialis bedah untuk melakukan gerakan yang sangat presisi
- Kamera 3D menampilkan gambar tiroid yang dapat diperbesar sehingga spesialis bedah mendapatkan tampilan yang lebih detail
- 4 tangan robot dan kamera 3D dimasukkan melalui sayatan. Spesialis bedah kemudian dapat mengangkat sebagian atau semua tiroid secara akurat.
Robot da Vinci® sepenuhnya berada di bawah kendali spesialis bedah. Tangan robot tidak akan dapat bergerak sendiri dan sistemnya tidak dapat diprogram. Spesialis bedah harus siaga untuk menggerakkan robot dan mengambil keputusan selama pembedahan.
Setelah prosedur
Lokasi sayatan akan terasa nyeri, tetapi Anda bisa makan dan minum, beraktivitas, serta melakukan tugas sehari-hari setelah pembedahan.
Drain bedah akan dipasang (serupa dengan bedah terbuka), yang biasanya akan dilepaskan 3–5 hari setelah bedah, tergantung pada jumlah drainase. Anda dapat memilih untuk pulang dengan tetap memakai drain 1 hari setelah bedah atau menunggu sampai drain dilepas.
Jahitan dapat dilepas setelah 7 hari.
Periode perawatan dan pemulihan tiroidektomi robotik
Waktu pemulihan setelah tiroidektomi robotik hampir sama seperti bedah endoskopi atau bedah terbuka.
Setelah bedah, Anda perlu waktu 1 hari atau 3–5 hari di rumah sakit, tergantung berkenan tidaknya Anda pulang dengan memakai drain.