J: Anestesi akan menghilangkan nyeri selama bedah berlangsung. Nyeri akan terasa setelah bedah selesai dan efek anestesi hilang. Namun, dokter akan meresepkan obat untuk membantu meredakan nyeri.
J: Tendon Achilles bukanlah otot, melainkan sekelompok jaringan kokoh yang menghubungkan otot betis dengan tulang tumit.
J: Setiap harinya, tendon Achilles menahan tekanan besar saat Anda berjalan, berlari, atau melompat. Tendonitis Achilles terjadi akibat tendon Achilles berulang kali menegang secara intens, atau ketika terjadi cedera mendadak. Dalam kasus parah, tendon dapat robek.
J: Pemulihan total tendon Achilles dapat memakan waktu beberapa bulan, bergantung pada tingkat keparahan cedera dan kondisi kesehatan secara umum.
J: Penanganan non-bedah di antaranya adalah dengan obat pereda nyeri atau fisioterapi untuk memperkuat otot betis dan tendon Achilles. Jika terjadi robekan sebagian atau seluruhnya, dokter dapat menyarankan Anda untuk menjalani bedah perbaikan tendon.
J: Jika diobati dan ditangani dengan tepat, tendon Achilles akan pulih. Namun, Anda harus sangat berhati-hati karena setelah pulih, tendon akan lebih rentan terhadap cedera.
J: Untuk meredakan nyeri, dokter dapat menganjurkan kombinasi penanganan berupa istirahat, kompres panas atau dingin agar bengkak kempis, dan obat-obatan atau fisioterapi. Jika nyeri terasa hebat dan tidak mereda karena tendon Achilles robek, Anda mungkin harus menjalani bedah untuk memperbaiki tendon.
J: Plaster olahraga dapat digunakan sebagai penopang tambahan bagi tendon Achilles selama proses pemulihan. Tanyakan kepada dokter tentang metode balutan yang tepat agar kondisi Anda membaik.
Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575
Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777