Divertikulosis & Divertikulitis - Diagnosis & Penanganan

Bagaimana cara mendiagnosis penyakit divertikular?

Setelah meninjau riwayat kesehatan dengan saksama, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik menggunakan satu atau beberapa tes berikut:

  • Barium enema. Prosedur ini melibatkan rontgen dan cairan barium untuk memeriksa usus besar. Lewat pipa fleksibel yang dimasukkan ke anus, barium dimasukkan ke usus besar. Berkat barium ini, tampilan usus besar akan terlihat lebih jelas di hasil rontgen.
  • Kolonoskopi, yaitu penggunaan pipa panjang fleksibel dengan ujung yang dipasangi kamera untuk melihat bagian dalam rektum dan usus besar. Prosedur ini dilakukan untuk menegaskan diagnosis penyakit divertikular dan menyingkirkan kondisi lainnya.
  • CT scan (pemindaian tomografi terkomputasi) untuk mendiagnosis penyakit divertikular dan divertikulitis. Dalam prosedur ini, rontgen dan teknologi komputer digunakan bersama untuk memvisualisasikan sistem pencernaan.

Bagaimana cara menangani penyakit divertikular?

Penyakit divertikular asimtomatik tidak memerlukan penanganan.

Divertikulitis ditangani dengan antibiotik dan pengistirahatan usus. Namun, prosedur bedah perlu dilakukan jika pengobatan dengan antibiotik tidak efektif, atau pasien mengalami usus besar berlubang atau abses intra-abdomen.

Sebagian besar episode perdarahan divertikular berhenti dengan sendirinya. Namun, terdapat pasien yang mungkin perlu dirawat di rumah sakit dan membutuhkan transfusi produk darah.

Pasien yang mengalami perdarahan hebat memerlukan bedah darurat untuk mengangkat usus besar guna menghentikan perdarahannya.

Perubahan gaya hidup

Belum diketahui secara pasti apakah penyakit divertikular dipicu oleh makanan tertentu.

Namun, penderita penyakit divertikular harus mengonsumsi makanan kaya serat, seperti:

  • Buah-buahan
  • Sayur-sayuran
  • Kacang-kacangan
  • Kacang (legum)

Mereka perlu banyak-banyak minum untuk mencegah kembung dan masuk angin. Penderita divertikulitis disarankan untuk menerapkan diet tinggi cairan selama beberapa hari sampai gejala mereda. Setelah itu, diet tinggi serat bisa diterapkan dalam masa pemulihan.

Obat-obatan

Dokter mungkin akan memberikan obat, seperti:

  • Pereda nyeri (misalnya parasetamol), untuk meredakan nyeri akibat penyakit divertikular.
  • Pencahar pembentuk massa tinja untuk membantu meringankan sembelit atau diare.
  • Antibiotik atau pereda nyeri dosis tinggi untuk meredakan nyeri divertikulitis.

Kasus divertikulitis yang lebih parah perlu ditangani di rumah sakit.

Bedah

Bedah reseksi usus perlu dilakukan untuk menangani kasus komplikasi serius divertikulitis yang jarang terjadi. Di antaranya adalah:

  • Fistula, saluran abnormal yang terbentuk di antara dua organ.
  • Peritonitis, infeksi rongga perut.
  • Sumbatan pada usus.

Dalam reseksi usus, segmen usus yang terinfeksi diangkat, kemudian segmen tersebut disambungkan ke segmen sehat lainnya. Kolostomi akan dilakukan jika usus besar dan rektum tidak mungkin disambungkan.

Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.

Perlu bantuan?


Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575

 

Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777