Endometriosis - Pertanyaan Umum

Pertanyaan umum

J: Banyak wanita dengan endometriosis dapat hamil secara alami.

Namun, penderita endometriosis stadium atas (stadium 3 atau 4) dapat meminta penanganan bedah seperti laparoskopi, laparotomi, atau histerektomi (pengangkatan rahim).

Dalam beberapa kasus, bayi tabung (IVF) juga dapat disarankan untuk menambah kesuburan.

J: Endometriosis dapat memengaruhi durasi siklus menstruasi dan menyebabkan aliran darah haid lebih deras, tetapi tidak akan menghentikan menstruasi.

J: Endometriosis dapat dicegah dengan olahraga rutin dan diet sehat.

Untuk mengendalikan endometriosis, diet yang disarankan adalah diet tinggi omega dan antioksidan, serta rendah gluten dan makanan olahan.

J: Ya, ada beberapa kasus endometriosis yang ditemukan saat pembedahan pada pasien yang tidak mengalami nyeri. Kasus endometriosis seperti itu biasanya ringan dan sebagian besar dokter hanya akan memberikan penanganan jika pasien berencana hamil.

J: Pembedahan endometriosis dapat disarankan dalam kondisi berikut:

  • Penderita mengalami nyeri parah akibat endometriosis yang tidak reda dengan minum obat-obatan
  • Gejala endometriosis muncul kembali setelah penderita menjalani terapi hormon
  • Pertumbuhan jaringan mengganggu organ, seperti usus atau kandung kemih
  • Kista endometriosis ovarium membesar meskipun sudah mendapatkan penanganan medis
  • Penderita tidak dapat hamil setelah mencoba lebih dari 6 bulan

J: Endometriosis sangat jarang muncul setelah memasuki masa menopause.

J: Dalam sebagian besar kasus, pil kontrasepsi akan meredakan nyeri dan menstruasi berat akibat endometriosis.

Namun, studi terbaru pada sekelompok kecil wanita dengan endometriosis infiltrasi mendalam membuktikan bahwa konsumsi pil dapat memperparah endometriosis pada kemudian hari.

J: Endometriosis kronis dapat mengurangi tingkat keberhasilan implantasi bayi tabung (IVF).

J: Diperkirakan 10% wanita dalam populasi umum memiliki endometriosis.

Beberapa studi menunjukkan bahwa 60% remaja penderita nyeri menstruasi parah yang tidak berkurang dengan obat-obatan dapat memiliki endometriosis. Pada wanita yang sulit hamil, sebanyak 40% di antaranya memiliki endometriosis.

J: Endometriosis tidak selalu disebabkan oleh faktor keturunan.

Namun, riwayat endometriosis dalam keluarga dapat meningkatkan risiko endometriosis jika Anda mengalami nyeri selama menstruasi.

J: Nyeri endometriosis sering digambarkan sebagai sensasi menusuk yang terasa di sekitar area panggul. Nyeri paling sering terasa di panggul kiri, meskipun kadang terasa di punggung bawah dan dapat menjalar ke paha bagian dalam.

J: Dokter dapat meresepkan obat-obatan yang dijual bebas untuk mengatasi nyeri endometriosis selama menstruasi atau menyarankan tindakan bedah, tergantung kondisi Anda.

J: Perubahan diet tidak akan menyembuhkan endometriosis, tetapi konsumsi makanan tertentu dapat membantu meredakan gejalanya. Berikut beberapa kiat:

  • Konsumsi makanan tinggi serat, seperti oat, biji-bijian utuh, buah-buahan, dan sayuran. Serat membantu membuang estrogen berlebih, yang menyebabkan kram dan nyeri.
  • Konsumsi makanan tinggi magnesium dan zink. Magnesium dapat meredakan kram menstruasi. Zat ini terkandung dalam cokelat hitam, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Zink membantu mengatur siklus menstruasi, dan terdapat dalam daging ayam, daging kalkun, tiram, daging merah, dan lobster.
  • Sertakan konsumsi lemak omega 3 dalam diet Anda karena dapat membantu mengurangi peradangan. Kandungan ini dapat ditemukan pada biji rami, salmon, tuna, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
  • Kurangi asupan makanan olahan dan gluten.
Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.

Perlu bantuan?


Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575

 

Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777