Dari ginjal, urine biasanya melewati ureter dan mengalir ke kandung kemih sebelum dibuang ke luar tubuh. Namun, jika terjadi penyumbatan di salah satu bagian saluran kemih atau jika terjadi refluks urine, ginjal akan membengkak.
Penyebab hidronefrosis antara lain:
Penyumbatan. Penyumbatan terjadi:
Di sambungan antara ginjal dan ureter
Di sambungan antara ureter dan kandung kemih
Di dalam uretra
Ketika ureter tidak tersambung dengan benar ke kandung kemih
Arus balik urine ke ginjal. Disebut juga sebagai refluks vesikoureter, arus balik ini terjadi ketika urine mengalir dari kandung kemih kembali ke ginjal. Akibatnya, urine di ginjal tidak terbuang dan menyebabkan ginjal membengkak.
Alasan genetik. Gangguan ini bisa terjadi bersama kondisi lain pada bayi.
Alasan yang tidak diketahui. Kondisi ini dikenal sebagai hidronefrosis idiopatik.
Apa saja komplikasi dan penyakit terkait hidronefrosis?
Biasanya, hidronefrosis pada anak-anak dapat sembuh sejak dini. Bahkan, jika hidronefrosis tidak sembuh sejak dini, anak-anak tetap dapat hidup secara normal.
Namun, beberapa kasus hidronefrosis pada anak-anak terbilang parah dan dapat menimbulkan komplikasi serta penyakit lainnya jika tidak ditangani. Komplikasi ini antara lain:
Infeksi saluran kemih (ISK). Anak-anak dengan hidronefrosis tingkat sedang hingga parah lebih berisiko terkena ISK.
Jaringan parut pada ginjal. Pembengkakan ginjal yang tidak ditangani dapat berdampak buruk pada ginjal anak. Dalam jangka panjang, pembengkakan ini dapat menyebabkan jaringan parut pada ginjal atau kerusakan ginjal permanen.
Tekanan darah tinggi. Jika tidak ditangani, hidronefrosis dapat menyebabkan hipertensi.
Gagal ginjal. Dalam beberapa kasus, hidronefrosis yang tidak ditangani dapat menyebabkan gagal ginjal, artinya ginjal tidak dapat berfungsi lagi.