Dislokasi bahu dapat didiagnosis dengan:
Dislokasi bahu tergolong kondisi darurat medis. Jika lebih cepat tertangani, risiko kerusakan tulang rawan dan artritis pasca-trauma akan makin kecil. Peluang tulang dapat kembali ke posisinya tanpa bedah juga lebih besar.
Selama penanganan dislokasi bahu:
Penyembuhan gangguan ini membutuhkan waktu beberapa minggu.
Konsultasikan dengan dokter sebelum kembali melakukan aktivitas yang dapat menimbulkan tekanan pada bahu. Contohnya adalah berolahraga, berkebun, mengangkat benda berat, atau menjangkau benda di ketinggian.
Biasanya, dislokasi bahu tidak sampai membutuhkan bedah, terutama jika gangguan ini baru terjadi pertama kali. Jika dislokasi bahu ditangani dengan segera, fungsi bahu dapat sepenuhnya kembali seperti semula.
Dalam kasus kambuhnya dislokasi, pemindaian pencitraan resonansi magnetik (MRI) atau CT scan (pemindaian tomografi terkomputasi) mungkin diperlukan untuk melihat ada tidaknya cedera pada labrum (tulang rawan di sekitar sendi peluru) dan manset rotator serta ada tidaknya keretakan pada mangkuk sendi (glenoid) dan bonggol (kepala humerus).
Jika demikian, penanganan lewat bedah mungkin diperlukan. Prosedur ini umumnya berupa bedah artroskopi (lubang kunci). Apabila kondisinya parah, bedah rekonstruksi terbuka mungkin diperlukan.
Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575
Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777