Layanan prenatal adalah perawatan medis untuk ibu hamil.
Sebagai calon orang tua, Anda tentunya ingin memperhatikan kesehatan janin Anda. Pemeriksaan rutin oleh spesialis obstetri perlu dilakukan untuk mengetahui perkembangan janin dan memastikan kesehatan Anda dan bayi.
Berdasarkan usia dan riwayat kehamilan Anda, spesialis obstetri dapat menyarankan pemeriksaan lebih lanjut dan tes diagnostik untuk memastikan ada tidaknya kondisi bawaan, termasuk cacat lahir atau terhambatnya pertumbuhan, pada bayi Anda.
Jika diperlukan, evaluasi dan perawatan akan diberikan segera oleh tim spesialis senior kami yang berpengalaman di bidang kandungan dan jantung anak.
Berikut ini adalah gambaran umum pemeriksaan dan layanan prenatal khusus yang mungkin Anda terima selama kehamilan.
Pemeriksaan ultrasonografi (USG) untuk mengonfirmasi kehamilan dan lokasinya, periksa detak jantung janin dan hitung hari perkiraan lahir.
Pengambilan sampel virus korionik disarankan untuk kehamilan risiko tinggi dan biasanya dilakukan antara minggu ke-10 – ke-12 kehamilan untuk memeriksa kelainan genetik. Sejumlah kecil sampel jaringan plasenta (vilus korionik) diambil untuk dianalisis.
Tes darah untuk menilai kehamilan dan kondisi kesehatan Anda.
Pemeriksaan ultrasonografi (USG) yang dikenal sebagai pemeriksaan anomali janin dilakukan sekitar minggu ke-18 – ke-20 kehamilan untuk menilai perkembangan tulang, organ, dan struktur lainnya. Pemeriksaan ini juga digunakan untuk menentukan jenis kelamin dan memeriksa posisi plasenta dan jumlah air ketuban.
Pemeriksaan ekokardiogram janin dilakukan sekitar minggu ke-18 – ke-24 kehamilan untuk memeriksa anatomi jantung dan memeriksa fungsinya melalui rekonstruksi 3 dimensi dan pencitraan 4 dimensi secara real-time.
Prosedur amniosentesis, yang juga dikenal sebagai pemeriksaan air ketuban (AFT), membantu diagnosis kelainan kromosom, seperti sindrom Down, sindrom Edward, dan sindrom Turner. Tes ini juga digunakan untuk memeriksa jenis kelamin, kematangan paru janin, dan infeksi janin. Umumnya dilakukan antara minggu ke-15 – ke-20 untuk kehamilan risiko tinggi.
Pengambilan sampel darah janin (FBS) dilakukan untuk memeriksa kelainan kromosom, penyakit genetik, dan infeksi virus. Dilakukan antara minggu ke-20 – ke-23, darah diambil dari tali pusar janin.
Memeriksa diabetes gestasional, anemia, dan antibodi.