Dr Chow Hui Jeremy
Spesialis Jantung
Sumber: Shutterstock
Spesialis Jantung
Penyakit kardiovaskular, umumnya dikenal sebagai penyakit arteri koroner (CAD), adalah penyebab kematian paling umum ke-2 di Singapura. Menurut Singapore Heart Foundation, 16 orang meninggal karena beberapa bentuk penyakit kardiovaskular setiap harinya, dan penyakit ini merupakan penyebab hampir 1 dari 3 kematian di Singapura.
Namun, meskipun CAD cenderung menyerang saat tidak diharapkan, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencegahnya, dan yang paling efektif adalah menjalani skrining jantung secara teratur.
Untuk mengatur pemeriksaan jantung, buatlah janji temu dengan dokter spesialis.
Pemeriksaan jantung adalah penting dan melibatkan lebih dari sekadar terhubung ke mesin yang berbunyi. Pemeriksaan jantung dimulai dengan wawancara untuk memahami riwayat kesehatan pribadi dan keluarga pasien, serta menentukan profil risiko mereka. Pemeriksaan fisik terperinci akan dilakukan melalui tes EKG non-invasif, yang merekam aktivitas listrik jantung. Ini termasuk ekokardiogram 2D, yang merupakan sonogram jantung, dan tes treadmill, yang merekam respons jantung terhadap olahraga. Tes-tes ini bekerja sama untuk menentukan apakah jantung pasien berfungsi dengan sehat.
Pemeriksaan tidak berhenti sampai di situ. Selanjutnya adalah skrining faktor risiko, yang memeriksa kondisi medis pasien yang umumnya terkait dengan penyakit jantung, seperti diabetes, kolesterol tinggi (atau yang oleh para dokter disebut hiperkolesterol), dan hipertensi. Skrining untuk kondisi-kondisi ini sangat penting karena dapat membantu mendeteksi faktor risiko pada tahap awal.
Semakin dini Anda mengetahui dan mengelola faktor risiko CAD, semakin baik Anda dapat mengendalikannya, dan semakin mudah mencegah timbulnya dan berkembangnya CAD. Selain itu, skrining dapat membantu mengidentifikasi pasien pada tahap awal CAD sehingga mereka dapat memperoleh pengobatan pencegahan yang tepat, dan menghindari kematian akibat CAD. Lihatlah kasus pemain seluncur es Rusia, Sergei Grinkov. Juara Olimpiade ini pingsan secara tiba-tiba dan meninggal akibat serangan jantung pada tahun 1995, saat usianya baru 28 tahun. Skrining jantung dapat mendeteksi arteri yang tersumbat parah, serta kecenderungan genetiknya terhadap serangan jantung dini.
Skrining jantung secara teratur idealnya dimulai pada usia 18 tahun, usia yang direkomendasikan oleh Health Promotion Board. Pemeriksaan jantung secara teratur sangat penting bagi pria berusia 40 tahun ke atas, dan wanita berusia 50 tahun ke atas. Hal ini bahkan lebih penting lagi jika Anda menderita diabetes, tekanan darah tinggi, atau kolesterol tinggi. Orang yang merokok dan mengonsumsi alkohol secara berlebihan juga berisiko lebih tinggi terkena CAD, sehingga pemeriksaan rutin tentu akan bermanfaat bagi Anda jika Anda termasuk dalam kategori ini.
Dokter menyarankan, meskipun Anda memiliki faktor risiko seperti diabetes yang terkendali, baik melalui gaya hidup atau pengobatan, atau jika Anda aktif secara fisik, tetaplah menjalani pemeriksaan jantung lengkap setiap dua tahun sekali, serta pemeriksaan tes darah untuk mengetahui faktor risiko setiap tahun. Hanya karena Anda sehat secara fisik, tidak menjamin bahwa Anda tidak memiliki risiko CAD.
Melakukan skrining jantung akan memberikan penilaian yang komprehensif terhadap jantung Anda, dan memberi Anda ketenangan pikiran.
Untuk mengatur pemeriksaan jantung dengan spesialis, buatlah janji temu.