Bedah Perbaikan Manset Rotator

Apa itu bedah perbaikan manset rotator?

Perbaikan manset rotator bahu adalah bedah untuk memperbaiki otot robek di sendi bahu.

Sendi bahu adalah sambungan bonggol dan mangkuk yang ditopang oleh sekumpulan otot dan tendon yang memungkinkan berbagai gerakan ke 3 dimensi arah.

Cedera akut, penggunaan berlebih, dan tekanan dapat menyebabkan otot manset rotator robek. Kerusakan terkait usia juga dapat menyebabkan degenerasi tendon.

Cara kerjanya

Manset rotator robek mungkin terjadi secara parsial atau total. Otot yang regang atau rusak termasuk kategori manset rotator robek parsial. Manset rotator disebut robek total jika kerusakan sudah mencapai tendon atau menarik tendon dari tulang.

Meskipun manset rotator robek kadang tidak disadari, khususnya jika tidak disertai nyeri bahu, ada gejala yang cukup sering muncul, seperti:

• Bunyi ‘klik’ atau ‘pop’ saat digerakkan
• Kesulitan menggapai punggung
• Nyeri dan nyeri tekan saat menggerakkan bahu
• Bahu yang berangsur melemah
• Berkurangnya rentang gerakan

Kapan bedah perbaikan manset rotator diperlukan?

Cedera ringan pada manset rotator dapat ditangani dengan penanganan non-bedah, seperti:

• Obat anti-peradangan untuk mengurangi pembengkakan dan nyeri
• Kompres dingin atau panas
• Istirahat
• Olahraga manset rotator untuk mengembalikan kekuatan otot dan meningkatkan rentang gerak

Anda harus menjalani perbaikan manset rotator bahu jika manset rotator robek total atau cedera yang tidak pulih sepenuhnya. Jika tidak ditangani, gejala-gejala ini dapat mengakibatkan bahu beku dan radang sendi.

Dokter akan menyarankan bedah jika terdapat penurunan fungsi bahu yang signifikan atau gejala tak kunjung hilang meski sudah ditangani dengan prosedur non-bedah.

Apa saja risiko dan komplikasi bedah perbaikan manset rotator?

Perbaikan manset rotator bahu adalah prosedur yang aman, dengan risiko komplikasi rendah. Namun, seperti pembedahan pada umumnya, prosedur ini juga memiliki risiko.

Komplikasi bedah yang umum meliputi:

• Reaksi alergi terhadap anestesi dan obat lain
• Sesak napas
• Perdarahan, penggumpalan darah, dan infeksi
• Cedera pada tendon, pembuluh darah saraf
• Sendi kaku permanen
• Manset rotator robek kembali

Cara mempersiapkan bedah perbaikan manset rotator

Konsultasikan hal berikut dengan spesialis bedah sebelum menjalani bedah:

• Gangguan kesehatan atau alergi yang diidap Termasuk semua obat yang sedang dikonsumsi.
• Obat dan suplemen kesehatan tanpa resep. Hentikan konsumsinya kecuali telah diizinkan oleh dokter.
• Persiapan bantuan setelah bedah.
• Pengoptimalan kesehatan Anda secara umum. Berhenti merokok minimal satu bulan sebelum bedah.
• Pakaian yang sesuai untuk menjalani prosedur. Anda mungkin harus memakai pakaian longgar yang mudah dikenakan dan dikencangkan.

Seperti apa proses bedah perbaikan manset rotator?

Penanganan bedah manset rotator robek dapat dilakukan sebagai:

Bedah perbaikan terbuka. Perbaikan terbuka biasanya disarankan untuk robekan yang lebih besar dan kompleks yang memerlukan anestesi umum. Bedah bahu artroskopi. Artroskopi bahu sedikit invasif dan dapat dilakukan dengan layanan atau bedah rawat jalan.

Selama prosedur

Untuk robek parsial, otot mungkin hanya memerlukan pembersihan (debridement) atau pemangkasan.

Untuk robek total, spesialis bedah akan memasang kembali tendon ke kepala humerus menggunakan jangkar jahitan. Jangkar ini kemudian dipasang dengan jahitan untuk mengikat atau memasang tendon kembali ke tulang. Jangkar jahitan tidak perlu diangkat setelah tendon sembuh.

Perawatan dan pemulihan untuk bedah perbaikan manset rotator

Bahu, bahkan lengan dan tangan Anda, akan nyeri dan bengkak setelah pembedahan.

Anda harus memakai penyangga bahu. Durasi pemakaian penyangga tergantung jenis bedah.

Setelah itu, Anda harus memakai penyangga lengan selama kira-kira 6 minggu untuk menyangga lengan dan membatasi gerakan bahu. Selama periode ini, bahu tidak akan bisa bergerak leluasa.

Anda harus menghindari aktivitas seperti:

• Mengemudi
• Mengangkat beban
• Menarik

Anda harus terus:

• Menggunakan jari-jari dan tangan
• Menjaga bekas sayatan tetap kering dan bersih
• Waspada terhadap munculnya kemerahan, nanah, kesemutan, atau kebas di lengan, tangan, atau jari-jari
• Mengatasi nyeri dengan mengonsumsi obat
• Istirahat cukup agar cepat pulih dengan baik