Fraktur adalah kondisi tulang retak atau patah. Meskipun mampu menahan tekanan atau benturan hingga batas tertentu, tulang akan patah jika tekanannya terlalu besar.
Artinya, tiap tulang dalam tubuh bisa patah. Meski tidak mutlak, fraktur biasanya merupakan akibat dari cedera dan dapat terjadi pada sebagian atau seluruh tulang.
Ada beragam jenis fraktur:
Secara umum, fraktur dapat diklasifikasikan menjadi fraktur tertutup dan terbuka. Pada fraktur tertutup, tulang yang retak atau patah tidak merusak jaringan di sekitarnya atau menonjol hingga merobek kulit. Pada fraktur terbuka/majemuk, tulang yang retak atau patah akan menembus kulit.
Karena ada begitu banyak jenis fraktur, gejala fraktur juga bervariasi.
Misalnya, kerusakan tulang pada fraktur terbuka terlihat sangat jelas. Sebaliknya, fraktur tertutup mungkin akan memperlihatkan gejala, seperti kelainan atau perubahan warna kulit di area cedera.
Gejala lainnya adalah:
Cedera serius yang melibatkan tulang besar, seperti panggul atau tulang paha, juga dapat menyebabkan penderita tampak pucat dan dingin, merasa pusing, atau ingin pingsan, serta merasa sakit atau mual.
Fraktur terjadi ketika tulang tidak kuat menerima tekanan. Meski dapat terjadi pada siapa pun tanpa memandang usia, patah tulang paling sering dialami anak-anak.
Karena tulangnya menjadi lebih rapuh akibat osteoporosis, manula lebih mungkin mengalami fraktur tulang saat terjatuh daripada kalangan muda.
Komplikasi akibat fraktur atau patah tulang meliputi:
Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575
Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777