Perbedaan Panjang Anggota Tubuh - Diagnosis & Penanganan

Bagaimana cara mendiagnosis perbedaan panjang tungkai?

Perbedaan panjang tungkai pada anak-anak umumnya dideteksi oleh orang tuanya. Agar diagnosisnya akurat, spesialis ortopedi anak-anak akan:

• Memeriksa riwayat medis anak
• Memeriksa kondisi fisik anak, misalnya mengamati caranya duduk, berdiri, dan bergerak
• Menganalisis cara berjalan jika anak sudah mulai bisa berjalan untuk mengetahui ada tidaknya kelainan pada caranya berjalan yang menandakan panjang tungkainya berlainan

Kaki panjang sebelah dapat diukur dalam berbagai metode, misalnya:

• Mengukur panjang anggota tubuh saat anak berbaring
• Menempatkan ganjal di bawah kaki yang lebih pendek hingga pinggulnya sejajar, kemudian tinggi ganjal tersebut diukur

Agar pengukuran beda panjang tungkai lebih akurat, dokter mungkin akan menyarankan tes pencitraan. Upaya ini akan membantu dokter mendeteksi penyebab atau asal-muasal kondisi ini agar dapat merekomendasikan penanganan yang tepat.

Di antaranya adalah:

• Rontgen untuk melihat tulang kaki dengan jelas
• Scanogram (sejenis rontgen menggunakan tiga gambar dan alat ukur untuk mengukur panjang tulang kaki)
• Pemindaian Tomografi Terkomputasi (CT/Computerised Tomography) atau Pencitraan Resonansi Magnetik (MRI/Magnetic Resonance Imaging) untuk mendapatkan gambaran jelas tulang dan jaringan lunak, serta untuk mengidentifikasi penyebabnya.

Bagaimana penanganan perbedaan panjang tungkai?

Penanganan perbedaan panjang tungkai tergantung pada penyebab, keparahan, dan umur anak. Jika selisih panjang hanya sedikit, solusi umumnya adalah mengenakan ganjal atau sol tambahan pada sepatu kaki yang lebih pendek. Apabila perbedaannya signifikan, pembedahan mungkin akan diperlukan demi mencegah komplikasi lebih lanjut. Pembedahan untuk kondisi ini dapat mencakup:

Epifisiodesis

Prosedur ini dapat direkomendasikan kepada anak yang masih dalam masa tumbuh kembang untuk memperlambat atau menghentikan laju pertumbuhan kaki yang lebih panjang. Dengan demikian, anggota tubuh yang lebih pendek dapat mengejar laju pertumbuhannya.

Pembedahan ini dilakukan dengan membuat sayatan kecil di sekitar lutut. Prosedur ini dilakukan dengan perhitungan sedemikian rupa sehingga panjang kedua kaki bisa sama ketika masa pertumbuhannya berhenti, yaitu saat usia remaja tanggung hingga remaja akhir.

Pemendekan anggota tubuh

Ini adalah pilihan penanganan bagi pasien dengan selisih panjang kaki yang tidak besar.

Dalam prosedur ini, segmen tulang pada bagian tengah kaki yang lebih panjang dipotong untuk dipendekkan. Kemudian, pelat atau batang logam dipasang untuk menahan tulang pada tempatnya seiring penyembuhan.

Pemanjangan anggota tubuh

Ini adalah pilihan penanganan bagi pasien dengan selisih panjang tungkai yang signifikan.

Prosedur ini dapat dijalankan secara eksternal maupun internal. Kedua jenis ini tetap mewajibkan kontrol rutin ke dokter setelah operasi. Gunanya untuk memantau perkembangan perawatan, kemudian diikuti rehabilitasi secara intensif yang mencakup fisioterapi.

Pemanjangan tulang secara eksternal

Pemanjangan tulang secara eksternal melibatkan pemotongan tulang di kaki yang lebih pendek dan memasukkan frame, juga dikenal sebagai fiksator cincin melingkar eksternal, yang terhubung ke tulang dengan pin atau kawat.. Frame ini diputar secara manual agar menarik tulang secara bertahap sehingga terbentuk tulang baru.

Pasien harus terus mengenakan frame ini hingga tulang baru yang terbentuk cukup kuat untuk menopang tubuh pasien. Selama itu, pin harus dirawat dan dibersihkan dengan benar untuk mencegah infeksi.

Pemanjangan tulang secara internal

Pemanjangan tulang ini sama-sama memotong tulang kaki yang lebih pendek. Batang logam yang dapat dipanjangkan ditanam melalui pembedahan, kemudian secara bertahap dipanjangkan agar tulang baru dapat terbentuk pada tulang yang dipotong.

Proses pemanjangan ini dapat memakan waktu berbulan-bulan. Namun, risiko komplikasi lebih kecil pada lukanya.