Dokter mungkin melakukan pemeriksaan berikut untuk mendiagnosis PAD:
Angiografi, yaitu dokter akan melacak aliran cairan berwarna yang diinjeksikan untuk menemukan penyumbatan arteri dengan berbagai teknik pencitraan. Misalnya, rontgen, angiografi resonansi magnetik (MRA/magnetic resonance angiography), atau angiografi tomografi terkomputasi (CTA/computerised tomography angiography).
Ankle-brachial index (ABI) adalah pemeriksaan umum untuk mendiagnosis PAD dengan membandingkan antara tekanan darah di kaki bagian bawah dan lengan.
Pemeriksaan darah untuk mengetahui tingkat kolesterol, trigliserida, dan gula darah.
Pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda, seperti denyut yang lemah atau tidak terasa di bawah area penyempitan arteri atau suara berdesing di atas arteri.
Pemeriksaan USG, seperti USG Doppler, akan memeriksa aliran darah di pembuluh darah untuk mengetahui adanya penyumbatan atau penyempitan arteri.
Bagaimana cara mengobati PAD?
Meski PAD tidak dapat disembuhkan total, perawatan dapat membantu:
Meringankan gejala sehingga Anda dapat kembali beraktivitas fisik.
Menghentikan perkembangan aterosklerosis untuk mengurangi risiko serangan jantung dan strok.
Siklus perawatan yang menyeluruh mencakup:
Mengubah gaya hidup, seperti mulai berolahraga teratur dan menerapkan pola makan sehat
Berhenti merokok
Pengobatan
Dokter mungkin meresepkan obat untuk mencegah penggumpalan darah, menurunkan tekanan darah dan kolesterol, serta meredakan nyeri dan berbagai gejala lainnya. Obat ini, antara lain:
Obat pengontrol gula darah bagi penderita diabetes.
Obat pereda nyeri dan gejala lainnya yang disebabkan oleh PAD.
Obat penurun kolesterol (statin) untuk mengurangi penumpukan lemak di arteri.
Obat antihipertensi untuk menurunkan tekanan darah bagi penderita hipertensi (tekanan darah tinggi).
Obat antiplatelet untuk mencegah penggumpalan darah dan meningkatkan aliran darah ke anggota tubuh.
Angioplasti dan operasi
Jika gejala PAD tidak dapat diobati, doktor mungkin menyarankan tindakan angioplasti atau operasi:
Angioplasti (pembalonan). Pada prosedur ini, kateter dengan balon kecil di ujungnya akan dimasukkan ke pembuluh darah arteri yang tersumbat. Setelah kateter dipasang di tempat yang benar, balon akan ditiup untuk membuka arteri dan melancarkan aliran darah. Angioplasti perifer mirip dengan angioplasti koroner transluminal perkutan (PTCA/percutaneous transluminal coronary angioplasty), yang berbeda hanyalah lokasi arterinya.
Bedah bypass. Operasi ini disarankan kepada orang yang mengalami penyempitan atau penyumbatan arteri jantung yang parah sehingga angioplasti tidak lagi memungkinkan. Dokter spesialis bedah akan mengambil pembuluh darah dari bagian tubuh lain atau menggunakan pembuluh darah sintetis. Lalum pembuluh darah tersebut dipasangkan ke arteri perifer untuk membuat jalur aliran darah baru di sekitar area penyumbatan. Jika terdapat lebih dari satu penyumbatan arteri, Anda mungkin perlu menjalani beberapa kali operasi bypass.
Terapi trombolitik. Jika arteri tersumbat oleh gumpalan darah, dokter mungkin menyuntikkan obat melalui saluran intravena atau kateter untuk meluruhkan gumpalan tersebut.
Kehamilan memiliki efek yang sangat besar pada tubuh wanita, terutama pada sistem kardiovaskular. Meskipun sebagian besar wanita dapat beradaptasi dengan baik, beberapa wanita mungkin menghadapi risiko kesehatan jantung tambahan.
Fibrilasi atrium (AF atau AFib), adalah aritmia yang paling umum didiagnosis dalam praktik klinis. Ahli jantung Pipin Kojodjojo menjelaskan mengapa Anda tidak boleh mengabaikannya.
Kapan tepatnya Anda harus mulai memeriksa penyakit jantung, dan bagaimana cara dokter melakukan skrining dan mendiagnosis kondisi jantung? Kardiolog Dr Paul Ong menjelaskan detailnya.
Orang yang sangat aktif dan bugar tidak sepenuhnya aman dari masalah jantung. Berikut ini adalah alasan mengapa masalah jantung tampaknya umum terjadi pada orang yang bugar, dan apa yang dapat Anda lakukan untuk mengurangi risiko.