Sindrom Snapping Hip - Diagnosis & Penanganan

Bagaimana sindrom snapping hip didiagnosis?

Untuk mendiagnosis sindrom snapping hip, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan riwayat medis. Dalam kasus tertentu, dokter mungkin meminta Anda menjalani tes pencitraan untuk mendalami kondisi Anda. Ini dapat termasuk:

  • Pemeriksaan fisik dan riwayat medis. Dokter akan menanyakan gejala dan informasi lainnya, seperti lokasi, waktu, durasi, tingkat nyeri, dan dampak gemeretak pada kegiatan Anda sehari-hari. Pemeriksaan ini dapat mencakup tes mendasar, seperti palpasi pada daerah yang terdampak, rentang gerak pinggul, tes panjang otot, dan tes hula-hoop.
  • Rontgen. Ini merupakan prosedur diagnostik menggunakan radiasi dalam kadar kecil untuk mengambil citra tulang belakang. Radiografi digunakan untuk mengonfirmasi dan sindrom snapping hip dan mendeteksi gangguan lain yang ada.
  • Ultrasonografi. Jika sindrom tidak terdeteksi melalui pemeriksaan fisik, dokter mungkin akan menyarankan tes ultrasonografi dinamis untuk mencari sumber gemeretak di jaringan ikat iliotibial pada trokanter besar. Tes ini juga dapat mendeteksi masalah kesehatan lainnya yang terkait, seperti tendonitis, bursitis iliopsoas, atau robekan pada otot.
  • Bursografi iliopsoas. Dalam prosedur diagnostik ini, dokter akan memvisualisasikan tendon iliopsoas menggunakan fluoroskopi dengan menyuntikkan pewarna kontras ke dalam bursa, yaitu kantung berisi cairan untuk mengurangi gesekan antara jaringan saat bergerak.
  • Pencitraan resonansi magnetik (MRI). MRI dapat digunakan untuk mendeteksi penyebab intra-artikular. Biasanya MRI dilakukan sebagai studi artrogram untuk mengetahui peradangan pada bursa.

Bagaimana cara menangani sindrom snapping hip?

Sindrom snapping hip biasanya tidak menimbulkan nyeri dan tidak memerlukan penanganan medis. Jika hanya terasa sedikit nyeri atau tidak nyaman, dokter mungkin akan memberikan pereda nyeri dan menyarankan kompres dingin. Anda harus membatasi aktivitas fisik agar otot dan tendon dapat pulih.

Dalam kasus yang lebih serius, pasien mungkin memerlukan perawatan medis, seperti terapi fisik, obat nyeri, atau pembedahan.

Berikut sejumlah penanganan umum untuk sindrom snapping hip:

Penanganan non-bedah

  • Kompres dingin pada daerah yang terdampak untuk mengurangi pembengkakan
  • Obat antiperadangan non-steroid
  • Mengurangi tingkat aktivitas
  • Latihan untuk memperkuat dan meregangkan otot di sekitar pinggul

Penanganan melalui pembedahan

Meski jarang, pasien mungkin perlu menjalani pembedahan untuk meringankan gejala sindrom snapping hip. Berikut beberapa pilihan penanganan, tergantung akar penyebabnya:

  • Pelepasan jaringan ikat iliotibial, yaitu prosedur untuk memperpanjang jaringan ikat ilotibial guna mengurangi ketegangan dan gemeretak pada pinggul
  • Pelepasan tendon iliopsoas, yaitu prosedur untuk memperpanjang tendon iliopsoas guna mengurangi ketegangan otot dan mengurangi suara gemeretak pada pinggul
  • Artroskopi debridemen pinggul, yaitu pembuatan sayatan kecil di rongga sendi pinggul untuk membersihkan kotoran pada pinggul

Konsultasikan dengan dokter spesialis untuk menentukan metode penanganan yang paling sesuai dengan kondisi Anda. Spesialis bedah ortopedi kami yang berpengalaman didukung oleh tim perawat dan spesialis fisioterapi yang komprehensif untuk memberikan pilihan penanganan yang sesuai dengan kondisi Anda.

Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.

Perlu bantuan?


Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575

 

Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777