Jika Anda mengalami gejala tendonitis, dokter mungkin akan menyarankan prosedur diagnosis berikut ini:
Dokter akan memeriksa pusat nyeri dan bertanya tentang:
Tes pencitraan ini membantu dokter melihat tendon dengan lebih jelas. Gambar hasilnya berguna untuk mendiagnosis dan memantau kondisi Anda.
Tes ultrasonografi ini menggunakan gelombang suara untuk menciptakan citra otot dan tendon. Prosedur yang aman ini tergolong non-invasif.
Pemindaian MRI adalah prosedur lain untuk membuat citra tendon. Hasil gambarnya dapat memperlihatkan cedera ligamen dan kerusakan intra-artikular lainnya.
Tergantung tingkat keparahan kondisi Anda, dokter mungkin menyarankan kombinasi tindakan untuk meredakan gejala tendonitis. Penanganan tendonitis biasanya mencakup:
Anda mungkin akan diminta:
Langkah-langkah di atas umumnya cukup untuk mengobati tendonitis. Apabila kasusnya parah, Anda dapat membalut anggota tubuh yang sakit dengan bebat.
Obat anti-peradangan nonsteroid mungkin diberikan untuk meredakan nyeri dan meredam bengkak.
Sejumlah sesi terapi fisik dalam bentuk program latihan dapat membantu peregangan dan memperkuat tendon.
Terapi ini dilakukan dengan menusukkan jarum ke anggota tubuh yang menderita tendonitis.
Prosedur ini tergolong invasif minimal, yaitu dengan cara membuat sayatan kecil untuk mengakses dan mengangkat jaringan parut pada tendon menggunakan gelombang suara ultrasonik.
Pembedahan mungkin diperlukan dalam kasus tendonitis parah atau jika opsi penanganan konservatif lainnya tidak berhasil. Dokter mungkin akan menyarankan pembedahan, terutama jika tendon putus dari tulang.
Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575
Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777