5 Resolusi Tahun Baru yang Mungkin Buruk untuk Anda

1. Memulai rutinitas olahraga yang intensif

Di awal tahun baru, salah satu resolusi yang paling umum adalah meningkatkan tingkat kebugaran, yang mendorong banyak orang untuk mendaftar keanggotaan gym atau kelas olahraga. Meskipun berolahraga dapat meningkatkan kesehatan Anda, kegembiraan karena ingin memulai dengan kuat dapat menyebabkan cedera olahraga seperti keseleo dan robekan otot.

Kiat: Rutinitas olahraga baru harus dimulai secara bertahap untuk memastikan Anda tidak memaksakan tubuh Anda terlalu keras. Jika Anda jarang berolahraga, mulailah dengan 20 menit olahraga setiap hari selama 3 kali seminggu, dan secara bertahap tingkatkan durasi dan intensitas olahraga Anda. Penting juga untuk memulai setiap latihan dengan latihan pemanasan dan peregangan yang tepat untuk menghindari cedera.

2. Mengurangi karbohidrat

Banyak orang berpikir bahwa menghentikan konsumsi karbohidrat sama sekali adalah kunci untuk menurunkan berat badan dengan cepat, tetapi sebenarnya tidak demikian. Meskipun mengurangi karbohidrat olahan seperti roti putih, nasi, dan makanan olahan sebenarnya baik untuk Anda, karbohidrat tetap merupakan bagian penting dari diet sehat. Karbohidrat penting karena tubuh Anda mengubahnya menjadi glukosa, gula yang memberi Anda energi yang Anda butuhkan untuk berfungsi. Menghilangkan karbohidrat sama sekali bahkan dapat merusak metabolisme tubuh Anda!

Kiat: Daripada berhenti mengonsumsi karbohidrat sama sekali, cobalah menggantinya dengan pilihan karbohidrat kompleks yang lebih sehat. Ganti nasi dengan quinoa, atau gunakan ubi jalar sebagai pengganti nasi biasa. Karbohidrat juga terdapat dalam makanan gandum, kacang-kacangan dan beberapa sayuran bertepung seperti labu, ubi dan bit. Jadi pastikan Anda juga menyediakannya.

3. Melakukan diet yang iseng-iseng

Diet yang sedang tren mungkin terlihat mudah untuk diikuti, tapi tidak selalu berkelanjutan. Diet fad menghasilkan penurunan berat badan karena rendah kalori, tetapi ini dapat memperlambat metabolisme Anda dan menurunkan kadar gula darah Anda secara drastis. Anda juga mungkin rentan terhadap kekurangan nutrisi, karena fad diet juga menghilangkan kelompok makanan yang tidak buruk bagi Anda. Meskipun mengikuti diet fad memungkinkan orang menurunkan berat badan dengan cepat, diet ini tidak membantu mempertahankan penurunan berat badan. Oleh karena itu, begitu Anda menghentikan diet, kemungkinan besar Anda akan mendapatkan kembali semua berat badan yang telah hilang.

Kiat: Jika Anda secara aktif ingin menurunkan berat badan dan memperbaiki pola makan, hal terbaik yang harus dilakukan adalah menjaga pola makan yang seimbang. Sertakan makanan nabati, lemak sehat, dan hindari makanan ringan yang tidak sehat dan minuman manis atau beralkohol. Untuk mendapatkan panduan lebih lanjut tentang perubahan apa yang harus Anda lakukan pada kebiasaan diet Anda, berkonsultasilah dengan ahli diet.

4. Mengonsumsi camilan 'sehat'

Ngemil dapat menjadi bagian dari diet sehat, asalkan kita mengonsumsi makanan yang sehat dan seimbang di penghujung hari. Tapi banyak makanan ringan yang dipasarkan sebagai 'sehat' mungkin tidak demikian. Yoghurt rendah lemak, buah-buahan kering, dan bahkan granola bar dipasarkan sebagai makanan sehat yang praktis, tetapi sebenarnya mengandung gula yang tinggi. Meskipun ngemil dapat memuaskan rasa lapar dan memberikan rasa kenyang, namun hal ini menambah asupan kalori harian Anda. Camilan sehat yang tepat haruslah tinggi protein dan serat untuk membantu mengurangi rasa lapar dan membuat Anda kenyang lebih lama.

Kiat: Pilihlah makanan asli daripada camilan kemasan dan bar. Rencanakan lebih awal dan sediakan dapur atau meja kantor Anda dengan pilihan camilan yang lebih sehat seperti irisan sayuran segar, telur rebus, biji bunga matahari, tomat ceri, dan buah-buahan potong.

5. Mendapatkan banyak tidur

Dengan kesibukan sehari-hari, banyak orang yang menetapkan 'tidur lebih banyak' sebagai salah satu resolusi mereka. Tapi tahukah Anda bahwa tidur terlalu banyak bisa sama buruknya dengan tidur terlalu sedikit? Beberapa penelitian telah mengungkapkan bahwa terlalu banyak tidur berkaitan dengan masalah kesehatan mental seperti depresi. Terlalu banyak atau terlalu sedikit tidur juga dapat menurunkan fungsi kognitif dan daya ingat, sehingga membuat Anda lebih sulit untuk melakukan tugas sehari-hari.

Kiat: Untuk memastikan tubuh Anda mendapatkan waktu pemulihan yang optimal, disarankan untuk tidur sekitar 7 - 9 jam setiap malam. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidur mendekati 7 jam per malam umumnya memiliki kinerja yang lebih baik dalam tugas-tugas mental yang kompleks daripada mereka yang tidur lebih sedikit. Jadi, meskipun tidur lebih banyak jelas baik untuk Anda, pastikan Anda tidak tidur berlebihan. Beberapa kondisi medis yang terkait dengan tidur berlebihan termasuk diabetes, obesitas, sakit kepala, sakit punggung, dan penyakit jantung.