Dr Ting Hua Sieng
Spesialis Obstetri & Ginekologi
Sumber: Shutterstock
Spesialis Obstetri & Ginekologi
Diabetes gestasional adalah jenis diabetes yang berkembang hanya selama kehamilan, umumnya antara minggu ke-24 dan ke-28. Diabetes ini disertai dengan kadar gula darah yang sangat tinggi.
Meskipun kondisi ini biasanya akan sembuh setelah bayi Anda lahir, risiko Anda terkena diabetes tipe 2 di kemudian hari jauh lebih tinggi.
Pengelolaan kadar gula darah yang tepat tidak hanya penting untuk kesehatan Anda, tetapi juga untuk bayi Anda.
Gejala-gejala kondisi ini mirip dengan gejala diabetes yang tidak berhubungan dengan kehamilan.
Ilmu pengetahuan yang tepat di balik mengapa beberapa wanita mengalami diabetes gestasional selama kehamilan, sedangkan yang lainnya tidak, masih belum sepenuhnya dipahami. Namun, penting untuk mengetahui bagaimana kehamilan Anda dapat memengaruhi regulasi glukosa tubuh Anda.
Biasanya, glukosa dalam makanan yang Anda makan diserap ke dalam aliran darah. Pankreas Anda merespons peningkatan kadar gula darah ini dengan memproduksi insulin, hormon yang memungkinkan tubuh Anda menggunakan gula dari karbohidrat dalam makanan yang Anda makan atau menyimpan kelebihan glukosa dalam hati.
Saat Anda hamil, tubuh Anda meningkatkan produksi hormon lain yang berbeda yang dapat mengurangi kemampuan insulin untuk menjalankan fungsinya, sehingga menyebabkan kadar gula darah Anda menjadi tidak teregulasi, yang menyebabkan diabetes. Kadar gula darah yang tidak teratur dapat berdampak buruk pada perkembangan dan kesehatan bayi Anda. Hal ini juga dapat meningkatkan risiko komplikasi seperti tekanan darah tinggi, persalinan prematur atau operasi caesar yang tidak direncanakan selama persalinan.
Tes skrining glukosa mengukur respons tubuh Anda terhadap gula (glukosa). Tes ini digunakan untuk menyaring diabetes gestasional, jenis diabetes tertentu yang dapat berkembang pada beberapa wanita di akhir kehamilan (biasanya setelah minggu ke-24).
Tes ini umumnya diberikan antara minggu ke-24 dan ke-28 kehamilan. Namun, jika Anda pernah menderita diabetes gestasional sebelumnya, atau jika dokter Anda mengkhawatirkan risiko Anda terkena diabetes gestasional, tes dapat dilakukan lebih awal.
Ada 2 jenis tes skrining glukosa.
Beberapa wanita memiliki risiko lebih besar terkena diabetes gestasional daripada yang lain. Faktor-faktor berikut ini dapat meningkatkan kemungkinan Anda mengalami diabetes gestasional:
Bagaimana Anda ditangani untuk diabetes gestasional Anda akan tergantung pada seberapa tinggi kadar gula darah Anda.
Perubahan pola makan dan olahraga umumnya merupakan penanganan yang paling sesuai.
Untuk kasus yang lebih parah, Anda mungkin akan diresepkan obat oral (metformin) atau bahkan insulin suntik untuk mengatur kadar gula darah Anda. Perawatan medis ini biasanya hanya diberikan hingga kelahiran anak Anda.
Dokter Anda mungkin juga menyarankan agar Anda menggunakan alat pemantau glukosa untuk memantau kadar gula Anda.
Dokter dan ahli gizi Anda akan menyarankan Anda untuk menghindari makanan olahan dengan kadar gula tinggi, seperti:
Untuk memastikan kesehatan bayi Anda selama kehamilan, sangat penting bagi Anda untuk mengelola diabetes gestasional Anda semaksimal mungkin. Salah satu cara terbaik untuk melakukannya adalah melalui nutrisi yang tepat. Fokuslah pada proporsi karbohidrat, lemak dan protein dalam asupan harian Anda untuk mengatur kadar gula darah Anda dengan sebaik-baiknya.
Karbohidrat menjadi bahan bakar tubuh Anda, menyediakan energi untuk sel-sel Anda dan bayi Anda yang sedang tumbuh. Tekankan untuk mendapatkan kalori yang cukup untuk pertumbuhan bayi Anda dengan memasukkan karbohidrat kompleks dalam diet Anda. Sebagai wanita hamil, asupan karbohidrat (karbohidrat) Anda harus setidaknya 45% dari asupan kalori Anda sehari. Sisa kalori Anda harus berasal dari protein dan lemak. Pastikan Anda mengonsumsi karbohidrat dalam porsi yang terkendali dan didistribusikan secara merata sepanjang hari untuk menjaga kestabilan kadar gula darah. Bagilah asupan karbohidrat Anda menjadi 3 kali makan dengan 2 - 4 camilan sepanjang hari.
Karbohidrat kaya serat membantu mengontrol gula darah dengan memperlambat penyerapan karbohidrat. Contoh jenis makanan ini meliputi:
Penting juga untuk mengonsumsi serat yang cukup dari sumber lain seperti sayuran dan buah-buahan untuk mengurangi risiko konstipasi selama kehamilan.
25 - 30% dari konsumsi kalori Anda harus berasal dari lemak. Ada kesalahpahaman umum bahwa lemak buruk bagi tubuh kita. Meskipun tidak sehat jika berlebihan, lemak adalah bagian penting dari diet kita. Asam lemak esensial dibutuhkan untuk perkembangan otak, pengendalian peradangan dan pembekuan darah. Asam lemak esensial tidak dapat dibuat oleh tubuh sehingga harus diperoleh dari makanan. Lemak sehat seperti ini meliputi:
20 - 25% kalori harus berasal dari protein. Protein adalah elemen mendasar dalam setiap sel tubuh dan terlibat dalam berbagai interaksi metabolisme. Protein sangat penting untuk pertumbuhan dan perbaikan tubuh serta pemeliharaan kesehatan yang baik. Selama kehamilan, protein secara positif mempengaruhi pertumbuhan bayi, termasuk otak. Sumber protein yang baik meliputi:
Panduan ini hanya merupakan rencana diet yang disarankan. Sebagai seorang wanita dengan diabetes gestasional, Anda harus mengatur konsultasi dengan dokter atau ahli gizi Anda sehingga Anda dapat memiliki rencana diet yang dikhususkan untuk Anda dan gaya hidup Anda. Setiap wanita memiliki kebutuhan yang berbeda berdasarkan keadaan mereka. Bahkan dengan diabetes gestasional, dengan mengonsumsi makanan yang tepat pada waktu yang tepat, Anda tetap dapat memiliki kehamilan yang sehat dan bayi yang sehat.