Dr Leong Hoe Nam
Spesialis Penyakit Menular
Sumber: Shutterstock
Spesialis Penyakit Menular
Listeria, atau listeriosis, adalah jenis keracunan makanan yang cukup umum yang disebabkan oleh listeria monocytogenes. Bakteri ini ditemukan di tanah dan air, dan juga di berbagai makanan mentah, makanan olahan, keju lunak, dan makanan yang terbuat dari susu yang tidak dipasteurisasi. Sayangnya, menyimpan makanan ini di dalam lemari es bukanlah perlindungan karena jenis bakteri ini dapat tumbuh bahkan dalam suhu dingin.
Meskipun listeria jarang terjadi, namun dapat mematikan jika menyebabkan septikemia (keracunan darah) atau meningitis (radang selaput di sekitar otak). Para lansia, wanita hamil dan bayi mereka yang belum lahir, serta mereka yang memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, sangat berisiko. Jika Anda termasuk dalam salah satu kategori risiko, Anda harus menghindari makanan yang terkait dengan listeria.
Gejalanya meliputi:
Karena gejala-gejala ini dapat terjadi pada semua jenis keracunan makanan, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran.
Karena listeria adalah infeksi bakteri, Anda perlu diberi resep antibiotik untuk mengobatinya. Temui dokter Anda segera setelah Anda mencurigai keracunan makanan Anda mungkin disebabkan oleh bakteri listeria.
Cara terbaik untuk menghindari keracunan listeria adalah dengan menghindari mengonsumsi makanan yang membuat Anda berisiko sejak awal. Jadi, hindari daging langka dan makanan laut asap yang didinginkan serta susu mentah (yang tidak dipasteurisasi), keju lunak, dan produk yang terbuat dari susu yang tidak dipasteurisasi.
Menerapkan metode persiapan makanan yang higienis juga penting.
Produk segar dapat terkontaminasi bakteri listeria. Hal ini dapat terjadi kapan saja di sepanjang rantai produksi makanan, mulai dari penanaman, pemanenan, pengemasan dan distribusi, hingga persiapan dan penyajian.
Permukaan rock melon yang kasar membuatnya sulit untuk dibersihkan. Bakteri dapat dan akan bersembunyi di dalam lipatan. Penyok akan memungkinkan bakteri masuk dengan cepat ke dalam buah dan mencemari buah.
Penyebab lainnya dapat berasal dari air irigasi, air cucian dan tanah, dan bakteri dapat bertahan hingga 84 hari di beberapa tanah. Produk yang tumbuh rendah di tanah seperti rock melon sangat rentan terkontaminasi ketika hujan deras memercikkan listeria dari tanah yang terkontaminasi ke kulit tanaman.
Agri-Food and Veterinary Authority (AVA) memiliki tugas untuk memantau impor makanan, tetapi sifat acak dari pengambilan sampel berarti kasus-kasus akan selalu terlewatkan.
Pada akhirnya, tanggung jawab keamanan pangan ada di tangan kita. Pastikan untuk melakukan langkah-langkah keamanan yang diberikan dalam artikel ini, dan lakukan tindakan ekstra untuk melindungi orang yang Anda cintai dengan kekebalan tubuh yang lebih lemah.
Ingatlah bahwa keamanan pangan adalah bagian dari pertahanan total.