Sumber: Shutterstock
Lari, bersepeda, dan sepak bola adalah 3 olahraga paling populer di Singapura. Meningkatnya popularitas olahraga ini dapat dikaitkan dengan populasi yang semakin sadar akan kesehatan yang melihat olahraga sebagai sarana untuk kehidupan yang memuaskan secara fisik dan mental.
Namun, berpartisipasi dalam olahraga semacam itu menimbulkan risiko bagi kesehatan dan keselamatan para pemainnya. Banyak atlet menderita cedera yang disebabkan oleh peregangan otot dan ligamen yang berlebihan.
Tabrakan, gerakan tiba-tiba, dan perubahan arah adalah beberapa penyebab utama cedera olahraga.
Untuk menghindari masalah seperti itu, atlet harus mengikuti pedoman keselamatan dan melakukan semua tindakan pencegahan yang diperlukan selama pertandingan. Menggerakkan sendi dengan hati-hati dan memastikan pendaratan yang aman setelah melompat adalah contoh yang baik. Atlet harus bertanggung jawab atas kesehatan dan keselamatan mereka sendiri. Meskipun perawatan medis yang efektif mudah diakses saat ini, menghindari kecelakaan harus menjadi tujuan utama Anda.
Tetaplah mencari informasi tentang risiko yang terkait dengan olahraga Anda. Anda dapat menghindari sesuatu yang Anda ketahui dan pahami dengan lebih baik. Segera temui dokter ortopedi jika Anda mengalami cedera saat bermain basket, bersepeda, atau pertandingan sepak bola.
Berikut adalah beberapa cedera umum yang perlu diperhatikan saat berpartisipasi dalam olahraga ini.
Paling banyak terjadi pada olahraga dengan gerakan berputar seperti sepak bola, rugby, dan bola basket. Pasien yang menderita robekan ligamen lutut anterior (ACL) sering mengeluhkan ketidakstabilan, rasa sakit, dan tekukan pada lutut.
Perawatan yang Direkomendasikan:
Robekan meniskus biasanya terjadi selama olahraga kontak atau olahraga yang melibatkan gerakan memutar atau memutar lutut dengan cepat, seperti bola basket dan sepak bola. Kadang-kadang terjadi bersamaan dengan robekan ACL.
Perawatan yang Direkomendasikan:
Jatuh dengan kecepatan yang relatif cepat dengan dampak jatuh yang ditanggung oleh bahu dan tulang selangka, yang sering terlihat pada olahraga seperti bersepeda dan snowboarding. Gejalanya meliputi rasa nyeri, bengkak dan kelainan bentuk pada daerah tersebut.
Perawatan yang Direkomendasikan: