Endoskopi hidung adalah prosedur pemeriksaan yang memungkinkan dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan (THT) untuk melihat saluran nasal, sinus paranasal, serta faring (tenggorokan) dengan lebih jelas.
Endoskop fleksibel atau kaku (non-fleksibel) dimasukkan melalui lubang hidung setelah diberi bius lokal untuk meminimalkan nyeri pada hidung.
Mengapa endoskopi hidung diperlukan?
Spesialis THT dapat merekomendasikan endoskopi hidung sebagai prosedur untuk mendiagnosis gejala-gejala terkait hidung, seperti:
Hidung tersumbat
Mimisan
Hidung meler (mis. berlendir atau bernanah)
Tekanan atau nyeri sinus
Hilangnya indra penciuman
Endoskopi hidung juga dapat dilakukan sebagai bagian dari penanganan berikut:
Penyedotan nanah untuk menguji mikroba (virus, bakteri, jamur)
Biopsi polip
Kauterisasi untuk menghentikan mimisan
Pengambilan benda asing di dalam hidung
Endoskopi hidung juga dilakukan untuk mengetahui efektivitas penanganan masalah hidung atau sinus, seperti memeriksa apakah polip hidung telah mengecil.
Apa saja risiko dan komplikasi endoskopi hidung?
Meskipun termasuk prosedur yang aman, endoskopi hidung dapat menyebabkan komplikasi langka, antara lain:
Reaksi buruk terhadap dekongestan atau anestetik
Pingsan
Mimisan
Jika memiliki gangguan perdarahan atau mengonsumsi pengencer darah, Anda berisiko tinggi mengalami pendarahan.
Risiko juga dapat bervariasi menurut usia dan kondisi kesehatan lainnya. Dokter akan menyampaikan risikonya sebelum prosedur.
Apa yang perlu dipersiapkan untuk menjalani endoskopi hidung?
Dokter akan memberikan petunjuk yang harus dilakukan sebelum pemeriksaan. Tanyakan kepada dokter mengenai:
Boleh tidaknya makan dan minum seperti biasanya sebelum menjalani prosedur
Perlu tidaknya berhenti mengonsumsi obat-obatan apa pun, seperti pengencer darah, sebelum menjalani prosedur
Seperti apa proses endoskopi hidung?
Endoskopi hidung biasanya berlangsung selama beberapa menit dan dapat dilakukan dengan atau tanpa bius lokal.
Sebelum prosedur
Sebagai persiapan sebelum prosedur, hidung Anda akan disemprot dengan kombinasi:
Dekongestan topikal untuk mengurangi pembengkakan lapisan hidung agar endoskop hidung dapat masuk
Anestetik topikal untuk mengurangi sensasi pada hidung selama prosedur
Selama prosedur
Berikut ini beberapa hal yang biasanya terjadi selama prosedur endoskopi hidung:
Anda akan duduk di kursi dengan posisi tegak atau bersandar.
Anestetik dan dekongestan topikal disemprotkan ke dalam hidung untuk membius hidung.
Endoskopi hidung dilakukan oleh dokter, yang akan memasukkan endoskop hidung secara perlahan melalui lubang hidung di satu sisi pertama.
Anda mungkin akan merasa nyeri. Jika demikian, sampaikan kepada dokter. Anestesi topikal tambahan atau endoskop hidung yang lebih kecil membantu mengurangi nyeri
Skop mungkin akan dimasukkan beberapa kali agar pemeriksaan dapat dilakukan secara menyeluruh.
Proses ini diulangi untuk sisi yang kedua.
Jika perlu, dokter akan mengambil sampel jaringan atau lendir untuk diuji di lab.
Setelah prosedur
Anda dapat langsung pulang setelah prosedur dan kembali beraktivitas seperti biasa.
Beri tahu dokter jika Anda mengalami mimisan yang tak kunjung reda.
Mengapa memilih Mount Elizabeth Hospital?
Selama lebih dari 40 tahun, Mount Elizabeth Hospital telah menjadi rumah sakit tepercaya bagi penduduk Singapura dan sekitarnya untuk mendapatkan perawatan THT.
Tim kami yang terdiri dari spesialis bedah dan konsultan THT dari berbagai disiplin ilmu bekerja sama untuk menangani dan mengobati berbagai gangguan THT.
Kami menggunakan teknik bedah invasif minimal, seperti endoskopi hidung, untuk mendiagnosis dan mengobati gangguan hidung pasien.
Simak penjelasan Dr Dennis Chua tentang tersedak, yang terjadi akibat makanan salah masuk saluran, sekaligus kondisi pemicunya yang paling sering dijumpai.
Dr David Lau, spesialis THT di Gleneagles Hospital, menjawab beberapa pertanyaan mengenai penyakit THT anak yang umum terjadi seperti pilek, flu, alergi, dan banyak lagi.