Sakit Kepala Akibat Penarikan Kafein - Gejala & Penyebab

Apa yang dimaksud dengan sakit kepala akibat penghentian kafein?

Sakit kepala akibat putus kafein adalah jenis sakit kepala yang terjadi ketika seseorang yang secara teratur mengonsumsi kafein tiba-tiba mengurangi atau menghentikan asupannya.

Kafein, stimulan yang ditemukan dalam kopi, teh, minuman ringan, dan beberapa obat, mempengaruhi sistem saraf pusat. Ketika konsumsi rutin dihentikan, kekurangan kafein secara tiba-tiba dapat menyebabkan gejala putus zat, termasuk sakit kepala. Sakit kepala ini adalah bagian umum dari penghentian kafein dan dapat berkisar dari ringan hingga berat.

Apa saja gejala sakit kepala akibat putus kafein?

Gejala sakit kepala akibat penghentian kafein dapat meliputi:

  • Rasa sakit kepala yang berdenyut atau berdenyut, biasanya di kedua sisi kepala
  • Sakit kepala yang berdenyut atau berdenyut, biasanya di kedua sisi kepala
  • Sensitivitas terhadap cahaya dan suara
  • Kelelahan atau mengantuk
  • Iritabilitas atau perubahan suasana hati
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Kesulitan tidur
  • Mual atau muntah pada kasus yang parah

Sakit kepala akibat penghentian kafein biasanya dimulai dalam waktu 12 hingga 24 jam setelah dosis terakhir kafein dan dapat mencapai puncaknya dalam waktu 20 hingga 51 jam (sekitar 2 hari). Sakit kepala ini biasanya sembuh dalam beberapa hari (2 hingga 9 hari) saat tubuh Anda menyesuaikan diri dengan kadar kafein yang berkurang.

Kapan harus mencari pertolongan medis?

Anda harus mencari pertolongan medis jika:

  • Sakit kepala Anda parah dan tidak membaik dengan pereda nyeri yang dijual bebas
  • Anda mengalami gejala tambahan seperti perubahan penglihatan, kesulitan bicara, atau kelemahan
  • Anda mengalami gejala tambahan seperti perubahan penglihatan, kesulitan bicara, atau kelemahan
  • Sakit kepala tidak membaik
  • Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasari yang dapat memperumit gejala putus zat

Apa yang menyebabkan sakit kepala akibat berhenti minum kafein?

Sakit kepala akibat penghentian kafein disebabkan oleh penghentian atau pengurangan asupan kafein secara tiba-tiba. Kafein menyempitkan pembuluh darah di otak, dan konsumsi secara teratur dapat menyebabkan otak beradaptasi dengan efek ini. Ketika kafein dihilangkan secara tiba-tiba, pembuluh darah akan melebar, meningkatkan aliran darah ke otak dan menyebabkan sakit kepala. Kurangnya kafein juga berdampak pada tingkat neurotransmitter, yang berkontribusi pada gejala putus zat.

Apa saja komplikasi dari sakit kepala akibat putus kafein?

Meskipun sakit kepala akibat penghentian kafein biasanya bersifat sementara dan tidak mengancam jiwa, namun komplikasi dapat timbul, seperti:

  • Sakit kepala terus-menerus yang mengganggu aktivitas sehari-hari
  • Meningkatnya stres dan mudah tersinggung
  • Kesulitan untuk tampil di tempat kerja atau sekolah
  • Gangguan tidur, sehingga sulit untuk tidur atau tetap tidur
  • Potensi eksaserbasi gangguan sakit kepala yang sudah ada sebelumnya, seperti migrain

Bagaimana cara mencegah sakit kepala akibat putus kafein?

Mencegah sakit kepala akibat putus kafein melibatkan pengelolaan asupan kafein Anda dengan bijak:

  • Kurangi konsumsi kafein Anda secara perlahan dari waktu ke waktu daripada berhenti secara tiba-tiba.
  • Pertahankan konsumsi kafein dalam jumlah sedang dan konsisten setiap hari jika Anda tidak ingin berhenti.
  • Ganti minuman berkafein dengan versi tanpa kafein untuk membantu mengurangi kadar kafein secara keseluruhan secara bertahap.
  • Jelajahi cara-cara alternatif untuk meningkatkan energi, seperti cukup tidur, berolahraga secara teratur, dan makan makanan yang seimbang.
Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.

Perlu bantuan?


Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575

 

Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777