Tumor Neuroendokrin - Diagnosis & Penanganan

Bagaimana cara mendiagnosis tumor neuroendokrin?

Dokter akan merekomendasikan pemeriksaan diagnostik sesuai lokasi tumor Anda. Umumnya, Anda akan menjalani salah satu atau beberapa tes berikut untuk memastikan hasil diagnosis:

  • Pemeriksaan fisik. Tergantung gejala, dokter akan memeriksa tubuh Anda dengan saksama.
  • Tes darah dan urin. Digunakan untuk memeriksa abnormalitas pada jumlah enzim, protein, atau hormon tertentu.
  • Tes pencitraan. Ini mencakup pencitraan resonansi magnetik (MRI), CT scan (pemindaian tomografi terkomputasi), dan PET scan (pemindaian pengujian emisi positron). Tes ini akan menghasilkan citra organ dan jaringan yang jelas untuk mengetahui ukuran tumor serta penyebarannya ke bagian tubuh lain.
  • Biopsi. Dalam prosedur ini, sampel jaringan akan diambil lalu diperiksa dengan mikroskop untuk mengetahui ada tidaknya sel kanker.

Bagaimana perawatan tumor neuroendokrin?

Dokter akan merekomendasikan program perawatan dengan mempertimbangkan sejumlah faktor, misalnya:

  • Lokasi utama tumor,
  • Ada tidaknya hormon yang diproduksi tumor (fungsional atau non-fungsional),
  • Tahap dan stadiumnya (seberapa cepat sel membelah diri),
  • Penyebarannya ke bagian tubuh lain.

Opsi perawatan NET pada umumnya mencakup:

  • Pembedahan. Pembedahan bertujuan mengangkat tumor atau, dalam kasus yang parah, meredakan gejala. Lewat pembedahan, seluruh bagian tumor akan diangkat dari area pertumbuhan dan jaringan sehat di sekitarnya.
  • Kemoterapi. Kemoterapi adalah penggunaan obat untuk menghancurkan sel kanker. Metode ini disarankan untuk kasus parah, yaitu ketika kanker telah menyebar dan pembedahan tidak dapat dilakukan. Dokter akan memberikan prosedur kemoterapi melalui pemberian obat tunggal atau beberapa jenis obat dengan jumlah siklus dan selama durasi tertentu.
  • Terapi radiasi. Terapi radiasi adalah penggunaan sinar berenergi kuat untuk membunuh sel kanker. Terapi ini disarankan sebagai perawatan paliatif bagi metastasis tulang atau otak yang menyakitkan.
  • Terapi target. Terapi target menggunakan obat yang menyasar protein atau gen tertentu pada tumor untuk membunuh sel kanker. Terapi ini akan menghambat kerusakan pada sel yang sehat.
  • Terapi hormon. Terapi ini menggunakan analog somatostatin, yaitu somatostatin buatan, untuk mencegah tubuh memproduksi terlalu banyak hormon dan memperlambat pertumbuhan NET.
  • Imunoterapi. Juga disebut sebagai terapi biologis, yang bertujuan meningkatkan sistem pertahanan alami tubuh untuk melawan tumor.
  • Terapi radionuklida reseptor peptida. Terapi ini menggunakan gabungan obat-obatan yang mengandung zat radioaktif. Obat-obatan tersebut akan mengikat reseptor somatostatin yang ada di sel tumor tertentu. Terapi ini disarankan untuk NET tingkat lanjut pada sistem pencernaan dan pankreas.
Halaman ini telah ditinjau oleh peninjau konten medis kami.

Perlu bantuan?


Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575

 

Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777