Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS) - Diagnosis & Penanganan

Bagaimana cara mendiagnosis PCOS?

PCOS sangat sulit untuk didiagnosis, khususnya pada remaja dan wanita dalam masa menopause yang memang sedang mengalami perubahan hormonal. Selain itu, beberapa gejala PCOS juga mirip dengan gejala gangguan lain.

Dokter akan menganalisis riwayat medis, siklus menstruasi, perubahan berat badan, dan gejala Anda. Untuk mengonfirmasi diagnosis, dokter dapat meminta Anda melakukan:

• Pemeriksaan fisik area panggul
• Pemindaian ultrasonografi
• Tes darah

Dokter dapat memberikan diagnosis PCOS jika Anda mengalami sedikitnya 3 kondisi berikut:

• Siklus menstruasi tidak teratur (biasanya kurang dari 6 kali per tahun)
• Kadar androgen yang tinggi dalam hasil tes darah Anda
• Gejala yang terkait dengan tingginya kadar androgen, seperti jerawat, tumbuhnya rambut berlebih pada wajah atau tubuh, dan munculnya pola kebotakan seperti pada pria.
• Hasil ultrasonografi yang menunjukkan adanya kista di salah satu atau kedua ovarium

Dengan diagnosis yang tepat, perawatan, dan perubahan gaya hidup, PCOS dapat ditangani. Konsultasikan dengan spesialis endokrinologi untuk lebih jelasnya.

Bagaimana cara menangani PCOS?

Tergantung usia, gejala, dan rencana kehamilan mendatang, dokter Anda mungkin menyarankan salah satu atau beberapa cara penanganan berikut:

• Pengobatan hormon, ditambah dengan olahraga dan penurunan berat badan agar siklus menstruasi normal.
• Program penurunan berat badan, pola makan sehat, dan olahraga agar siklus menstruasi kembali normal. Upaya ini dapat membantu meningkatkan peluang kesuburan.
• Konsumsi obat untuk meningkatkan kesuburan dan mengobati infertilitas.
• Konsumsi obat kontrasepsi oral untuk mengatur siklus menstruasi, menurunkan kadar hormon pria, dan mengurangi pertumbuhan rambut wajah, bercak, dan penipisan rambut.
• Bedah lubang kunci pada ovarium polikistik mungkin diperlukan jika konsumsi obat-obatan tidak efektif.
• Bayi tabung (IVF) jika pembedahan tidak berhasil mengatasi infertilitas.

Rekomendasi pola makan dan gaya hidup

Karena PCOS dapat meningkatkan risiko penyakit tertentu, ada baiknya Anda mengubah pola makan dan gaya hidup. Secara khusus, Anda mungkin perlu berfokus pada aspek pengelolaan berat badan, produksi insulin, dan resistansi insulin karena ketidakseimbangan hormon dan masalah metabolisme adalah akibat utama yang ditimbulkan PCOS.

Pola makan yang memenuhi kebutuhan gizi — agar berat badan ideal dan kadar insulin normal — dapat membuat kondisi tubuh Anda menjadi lebih sehat. Coba mulai mengonsumsi makanan-makanan berikut:

• Makanan kaya serat, seperti bayam, sayuran hijau, beri, labu, dan ubi jalar
• Makanan yang dapat membantu meredakan peradangan, seperti bayam, tomat, dan minyak zaitun
• Makanan yang dapat menurunkan tekanan darah tinggi, seperti ikan, unggas, gandum utuh, dan produk susu rendah lemak

Batasi atau hindari konsumsi karbohidrat olahan, seperti roti putih, minuman manis, hidangan pencuci mulut, dan makanan olahan. Ini dapat memperburuk resistansi insulin dan menyebabkan peradangan.

Perhatikan gerakan fisik harian Anda untuk mengatur resistansi insulin dan tekanan darah tinggi. Sejumlah aktivitas, seperti meditasi dan yoga, membantu mengelola tingkat stres Anda.

Selalu konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk memahami gangguan medis dan pilihan perawatan yang tersedia sebelum mengubah pola makan dan gaya hidup Anda secara drastis.