Dr Quah Hak Mien
Dokter Bedah Umum
Sumber: Shutterstock
Dokter Bedah Umum
Sindrom iritasi usus besar (IBS) adalah gangguan fungsional yang sangat umum pada saluran pencernaan, yang memengaruhi 10 - 15% populasi Singapura. Meskipun tidak jelas penyebabnya, diyakini bahwa IBS dapat terjadi setelah episode sakit perut atau keracunan makanan. Beberapa dokter percaya bahwa infeksi usus atau penggunaan antibiotik selanjutnya mungkin telah mengganggu keseimbangan ekosistem bakteri usus. IBS cenderung dimulai pada usia remaja atau awal masa dewasa, dan lebih banyak menyerang wanita daripada pria. Sembelit juga cenderung lebih menonjol pada wanita yang menderita IBS.
IBS tidak memiliki tes laboratorium diagnostik atau pemindaian khusus, dan oleh karena itu, diagnosis dibuat dari gejala-gejala yang ada.
Karena gejala-gejala IBS mirip dengan kanker usus besar atau penyakit radang usus (misalnya, penyakit Crohn atau kolitis ulserativa), maka dianjurkan agar pasien menjalani kolonoskopi untuk diagnosis yang lebih akurat.
Tujuan perawatan medis adalah untuk meredakan gejala dan mengedukasi pasien agar mereka dapat lebih memahami kondisi mereka dan berpartisipasi secara efektif dalam mengelolanya.
Gejala-gejala IBS mungkin tampak sepele bagi mereka yang tidak menderita IBS, tetapi bagi mereka yang menderita, gejala-gejala tersebut bisa sangat mengganggu. Penderita IBS sering merasa terganggu oleh kram perut atau merasa malu karena gas yang berlebihan dan diare yang disebabkan oleh stres.
Pola makan yang seimbang itu penting. Namun, setiap penderita IBS harus mencari tahu apa yang memicu gejala masing-masing dari waktu ke waktu untuk mengetahui makanan apa yang harus dihindari. IBS mempengaruhi satu orang berbeda dengan orang lain, tetapi, secara umum, jika Anda menderita IBS, Anda harus mencoba untuk menghindari makanan dan minuman yang mengandung kafein (misalnya kopi, teh) karena hal ini dapat menstimulasi usus. Sertakan sayuran dan buah-buahan yang cukup dalam diet Anda, tetapi berhati-hatilah dengan serat yang berlebihan yang dapat menyebabkan kembung, gas, dan perut kembung. Olahraga teratur dan tidur yang cukup dapat membantu meringankan gejala IBS.
Untungnya, betapapun mengganggu dan melumpuhkannya IBS, ia tidak menyebabkan penyakit serius lainnya seperti kanker. Gejala IBS sering kali dapat diredakan melalui pengobatan.
Jika Anda mengalami gejala yang mirip dengan IBS atau melihat adanya perubahan pada kebiasaan buang air besar Anda, berkonsultasilah dengan dokter untuk mendapatkan pengobatan. IBS mempengaruhi lebih dari sekedar kehidupan orang yang mengalami kondisi ini. Sifat gejala IBS yang mengganggu dapat berdampak pada teman dan anggota keluarga. Anda tidak harus bertahan dengan IBS. Ada bantuan di luar sana. Buatlah janji temu dengan dokter spesialis hari ini.