J: Gejala keracunan makanan bisa berlangsung beberapa jam hingga beberapa hari. Gejala ini akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan dalam satu minggu.
Kunjungi dokter jika timbul gejala berikut:
J: Keracunan makanan yang disebabkan bakteri, virus, atau parasit dapat menular.
Agar keracunan makanan tidak menular:
J: Umumnya, penderitanya berpotensi besar menularkan flu perut sejak timbulnya gejala awal hingga beberapa hari setelah gejala tersebut ditangani.
Namun, sejumlah virus (seperti rotavirus dan norovirus) bisa membuat Anda sangat mudah menularkan flu perut sebelum gejala timbul, dan dapat bertahan selama beberapa minggu di tinja.
Karena itu, praktik mencuci tangan sangat penting untuk mencegah penyebaran infeksi.
J: Gastroenteritis biasanya sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari dan dapat ditangani di rumah dengan obat-obatan yang dijual bebas. Antibiotik tidak diperlukan karena penyebab umum gastroenteritis adalah virus.
Gunakan cara berikut untuk menangani gastroenteritis di rumah:
J: Tidak ada, kasus keracunan makanan sulit diprediksi, dan penanganan baru bisa dilakukan setelah kejadian.
Namun, ada cara untuk mencegah dan menghindari keracunan makanan, antara lain:
J: Daging babi perlu dimasak hingga matang sempurna agar Anda tidak sakit setelah memakannya. Daging ini bisa saja mengandung parasit, seperti cacing gelang atau cacing pita, yang umumnya akan mati ketika makanan dimasak.
J: Flu perut, atau gastroenteritis akibat virus, dapat terjadi lebih dari sekali, tetapi virus yang sama umumnya tidak akan menginfeksi kembali dalam rentang waktu yang singkat.
Jika Anda baru saja sembuh dan kembali mengalami gejalanya, konsultasikan ke dokter.
J: Umumnya, gastroenteritis tidak membahayakan dan gejalanya akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa hari. Namun, komplikasi serius, seperti dehidrasi berat, dapat terjadi pada:
Kelompok ini harus mendapatkan pertolongan medis untuk menangani gastroenteritis.
J: Keracunan makanan jarang menyebabkan konstipasi setelah terkena diare. Namun, konstipasi dapat terjadi akibat kurangnya nutrisi pada makanan yang dikonsumsi ketika tubuh tidak fit atau mengalami dehidrasi.
Jika gejala ini terjadi, Anda perlu:
J: Anda masih harus mengonsumsi makanan lunak 1 – 2 hari setelah gejala berat reda.
Dalam rentang waktu ini, konsumsi makanan tawar, rendah lemak, dan rendah serat agar lebih mudah dicerna. Makanan ini akan membantu menyesuaikan ulang sistem gastrointestinal yang sudah mulai pulih.
J: Karbon aktif biasa digunakan untuk menangani keracunan. Namun, keefektifannya dalam menangani gejala flu perut masih belum bisa dibuktikan.
Jika kondisi Anda kronis atau Anda sedang mengonsumsi obat, gunakan karbon aktif dengan hati-hati karena dapat menghambat penyerapan obat tertentu.
J: Jika keracunan makanan, Anda harus:
Umumnya, Anda bisa sembuh dengan sendirinya setelah beberapa hari. Namun, jika kondisi Anda tidak membaik setelah beberapa hari dan jika gejalanya bertambah parah, kunjungi dokter.
Anak kecil, ibu hamil, lansia berusia di atas 60 tahun, atau penderita penyakit kronis atau orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah perlu berkonsultasi ke dokter umum.
J: Anda dapat merasakan pusing jika gejala yang dialami terbilang berat akibat dehidrasi. Segera cari pertolongan medis, jika memungkinkan.
J: Jika anak:
J: Menurut riset, probiotik tidak efektif mengurangi gejala flu perut.
Untuk mengajukan pertanyaan, hubungi
+65 6575 7575
Untuk membuat janji temu, hubungi kami via WhatsApp di nomor
+65 8111 9777