Neuralgia trigeminal (TN) adalah kondisi nyeri kronis yang memengaruhi saraf di kepala yang membawa sensasi dari wajah ke otak, atau dikenal sebagai saraf trigeminal. Jika Anda menderita trigeminal neuralgia, bahkan sentuhan ringan pada wajah Anda seperti menyikat gigi, makan, atau mencuci muka dapat memicu sentakan rasa sakit yang luar biasa.
Kondisi ini ditandai dengan rasa sakit yang tiba-tiba dan parah di satu sisi wajah, yang diibaratkan sebagai 'rasa sakit seperti tersengat listrik'.
Apa saja jenis-jenis neuralgia trigeminal?
Neuralgia trigeminal dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis utama:
Neuralgia trigeminal klasik. Jenis ini ditandai dengan episode nyeri wajah yang tiba-tiba, parah, dan singkat yang berlangsung beberapa detik hingga beberapa menit. Rasa sakitnya sering disamakan dengan 'sengatan listrik' atau 'tertusuk' dan dapat dipicu oleh sentuhan atau gerakan. Penyebabnya sering kali karena pembuluh darah di dalam otak yang menekan saraf trigeminal.
Neuralgia trigeminal sekunder. Jenis ini disebabkan oleh penyakit yang dapat diidentifikasi, seperti multiple sclerosis, tumor, atau penyebab lainnya. Kondisi ini secara langsung memengaruhi saraf trigeminal yang mengakibatkan sensitivitas dan rasa sakit.
Apa saja gejala-gejala neuralgia trigeminal?
Gejala-gejala neuralgia trigeminal meliputi:
Nyeri yang tiba-tiba, intens, dan tajam yang terasa seperti sengatan listrik.
Episode nyeri yang berlangsung selama beberapa detik hingga dua menit dan dapat terjadi secara berurutan.
Rasa nyeri yang dipicu oleh sentuhan pada wajah, mengunyah, berbicara, menyikat gigi, atau terpapar angin.
Nyeri yang biasanya menyerang satu sisi wajah, biasanya pipi, rahang, gigi, gusi, bibir, atau lebih jarang terjadi pada mata dan dahi.
Episode nyeri terjadi secara berkala ketika dipicu. Beberapa pasien mengalami remisi yang dapat berlangsung selama berhari-hari, berminggu-minggu, berbulan-bulan, atau lebih lama.
Apa yang menyebabkan neuralgia trigeminal?
Neuralgia trigeminal disebabkan oleh iritasi saraf trigeminal. Penyebabnya ditentukan oleh jenis neuralgia trigeminal:
Neuralgia trigeminal klasik. Jenis ini disebabkan oleh pembuluh darah yang menekan saraf trigeminal saat keluar dari batang otak, sehingga menyebabkan saraf tidak berfungsi.
Neuralgia trigeminal sekunder. Jenis ini dapat disebabkan oleh berbagai penyebab yang berbeda, seperti multiple sclerosis (yang merusak selubung mielin yang melindungi saraf). Tumor juga dapat menyebabkan neuralgia jenis ini dengan menekan saraf trigeminal. Selain itu, trauma wajah atau cedera akibat pembedahan dapat menyebabkan kondisi yang menyakitkan ini. Faktor lain yang berkontribusi adalah malformasi arteriovenosa (AVM) dan aneurisma, yang keduanya dapat mengganggu fungsi saraf normal.
Neuralgia trigeminal idiopatik. Kategori ini digunakan jika tidak ada penyebab yang jelas yang dapat diidentifikasi. Hal ini didiagnosis ketika tidak ada kompresi neurovaskular atau penyebab sekunder lainnya yang terbukti.
Apa saja faktor risiko neuralgia trigeminal?
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya neuralgia trigeminal:
Usia. Lebih sering terjadi pada orang yang berusia di atas 50 tahun.
Jenis kelamin. Wanita lebih mungkin mengalami neuralgia trigeminal daripada pria.
Genetika. Riwayat keluarga dengan neuralgia trigeminal.
Apa saja komplikasi dan penyakit terkait neuralgia trigeminal?
Komplikasi dan penyakit terkait meliputi:
Nyeri kronis dan parah yang secara signifikan dapat memengaruhi aktivitas sehari-hari dan kualitas hidup.
Depresi dan kecemasan akibat nyeri kronis dan stres karena menghadapi kondisi tersebut.
Penurunan berat badan dan malnutrisi karena kesulitan makan sebagai akibat dari rasa sakit.
Efek samping obat seperti pusing, mengantuk, dan kerusakan hati akibat penggunaan obat pereda nyeri dalam jangka panjang.
Penyakit terkait seperti multiple sclerosis yang dapat menyebabkan atau hidup berdampingan dengan neuralgia trigeminal.
Bagaimana cara mencegah dan menangani neuralgia trigeminal?
Walaupun neuralgia trigeminal tidak selalu dapat dicegah, tindakan tertentu dapat membantu mengurangi risiko atau mengelola kondisi ini:
Mengidentifikasi dan menghindari pemicu spesifik yang dapat memicu episode nyeri.
Mempertahankan pola makan yang seimbang, olahraga teratur, dan teknik manajemen stres.
Pemeriksaan kesehatan untuk tubuh dapat memberikan kita ketenangan pikiran, jadi mengapa tidak mempertimbangkan untuk menguji otak kita untuk mengetahui apakah otak kita bekerja dalam kondisi terbaiknya?
Bekerja dari rumah memiliki keistimewaan, tetapi juga bisa menjadi penyebab sakit kepala. Cari tahu apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya dan kapan harus mencari bantuan.
Selalu lupa akan sesuatu, seperti nama rekan kerja, ulang tahun sahabat, atau di mana Anda meninggalkan kunci rumah? Atasi kelupaan dengan daftar hal-hal yang membantu dan mengganggu daya ingat Anda.