Dr Lye Wai Choong
Spesialis ginjal
Saat ginjal yang berpenyakit tidak bisa berfungsi dengan baik, zat buang yang dihasilkan oleh tubuh dan cairan serta elektrolit dalam kadar yang membahayakan akan menumpuk di dalam tubuh.
Penyakit ginjal kronis dapat mengakibatkan gagal ginjal, yakni salah satu atau kedua ginjal tidak lagi berfungsi dengan baik secara mandiri.
Saat terjadi gagal ginjal, ada dua opsi perawatan yang diberikan: dialisis dan transplantasi.
Transplantasi ginjal tergolong operasi besar. Dalam prosedur ini, pasien menerima ginjal baru dari donor hidup atau yang sudah meninggal.
Dengan transplantasi ginjal, kualitas hidup Anda akan meningkat. Anda tidak akan lagi merasakan sakit dan repotnya dialisis serta memiliki lebih sedikit pantangan makan. Ginjal yang berfungsi dengan baik membantu tubuh meregulasi cairan dan elektrolit sekaligus memproduksi hormon yang dibutuhkan demi tulang yang sehat dan kelancaran produksi sel darah merah. Pasien wanita juga dapat merencanakan kehamilan.
Transplantasi ginjal yang dilakukan secara efektif adalah bentuk perawatan unggulan untuk menangani gagal ginjal stadium akhir.
Di Singapura, ada 2 jenis donor ginjal:
Pada transplantasi ginjal dengan donor hidup (LDKT), satu ginjal dari orang yang hidup dan sehat (donor) diangkat dan dipasang di tubuh orang yang mengalami penyakit ginjal stadium akhir (resipien). Prosedur ini biasanya dilakukan tanpa mengangkat ginjal resipien.
Di Singapura, ada kesenjangan jumlah antara permintaan organ dan ketersediaan organ dari donor yang sudah meninggal. Akibatnya, waktu tunggu pun menjadi lama guna mendapatkan ginjal yang cocok untuk transplantasi dari donor yang sudah meninggal.
Keberadaan donor ginjal hidup krusial untuk mengatasi masalah kekurangan organ saat ini. Dibandingkan dengan transplantasi ginjal dari donor yang sudah meninggal, transplantasi ginjal dengan donor hidup juga menghasilkan cangkok yang lebih berkualitas dan meningkatkan potensi kelangsungan hidup pasien.
Pada transplantasi ginjal dengan donor hidup (LDKT), ginjal yang sehat diangkat dari donor hidup dan dipasang ke tubuh pasien untuk menggantikan fungsi ginjal yang berpenyakit. Ginjal baru, baik yang didonorkan oleh keluarga, teman, maupun sukarelawan yang sama sekali tak memiliki hubungan dengan pasien, bisa menyelamatkan nyawa.
Dengan LDKT, waktu tunggu untuk mendapatkan ginjal lebih singkat dibandingkan saat menunggu ginjal dari donor yang sudah meninggal, potensi kelangsungan hidup lebih tinggi, dan tanggal transplantasi bisa dijadwalkan dengan fleksibel. Sejumlah pasien juga dapat menjalani transplantasi ginjal yang tidak kompatibel dengan golongan darah.
Tingkat kesintasan LDKT terhitung tinggi di Singapura, yakni 93,6% setelah 5 tahun dan 85,3% setelah 10 tahun*.
Ketahui selengkapnya tentang transplantasi ginjal dengan donor hidup.
Sumber: Singapore Renal Registry Annual Report 2019
Prosedur ini mungkin tidak cocok untuk pasien yang memiliki:
Jika ingin mendonorkan ginjal, Anda harus:
Ketahui selengkapnya tentang kelayakan dan cara menjadi donor.
Di Mount Elizabeth, tim perawatan khusus kami untuk transplantasi akan memberikan perawatan personal selama proses transplantasi. Kami akan mendampingi Anda sebelum, selama, dan sesudah bedah serta memberi Anda dan keluarga dukungan dan informasi yang diperlukan di tiap tahapan.
Berikut adalah proses transplantasi hati dengan donor hidup:
Di Mount Elizabeth Hospital, tim transplantasi ginjal kami memanfaatkan pengalaman puluhan tahun dan pengetahuan teknisnya untuk merawat dan membantu pasien transplantasi ginjal di Singapura sekaligus memungkinkan mereka hidup lebih lama dan menikmati hidup yang lebih berkualitas.
Anda akan ditangani oleh tim kami yang ahli dan simpatik yang terdiri atas sekelompok ahli medis dari berbagai bidang ilmu, di antaranya dokter transplantasi ginjal, spesialis urologi, spesialis nefrologi, dokter bedah umum, dan spesialis anestesi.
Selain itu, Anda juga didukung oleh:
Semua anggota tim kami akan bersinergi untuk memberikan perawatan yang komprehensif, simpatik, dan personal bagi pasien transplantasi hati.
Jika Anda merupakan pasien yang tengah menimbang transplantasi ginjal dengan donor hidup (LDKT) sebagai pilihan, mungkin ada beberapa hal yang menjadi kekhawatiran di benak Anda. Berikut adalah beberapa jawaban untuk pertanyaan yang umum diajukan.
Beberapa komplikasi yang mungkin dialami resipien LDKT meliputi:
Untuk pasien warga Singapura, hubungi kantor eksekutif Transplant and Cellular Therapy (TACT) melalui email sg.tact.executiveoffice@parkwaypantai.com untuk informasi selengkapnya.
Untuk pasien internasional, hubungi kantor internasional kami. Perwakilan kami akan menjawab pertanyaan Anda seputar transplantasi.
Setelah menemukan donor ginjal hidup yang cocok, Anda dan donor akan menjalani evaluasi pratransplantasi yang dipandu oleh tim transplantasi. Anda harus sehat dan siap secara psikis dan mental untuk LDKT. Sementara itu, Anda harus lanjut menjalani dialisis (jika sudah menjalani dialisis) hingga tanggal bedah tiba. Anda mungkin perlu mengubah gaya hidup (mis. berhenti merokok, menerapkan pola makan sehat, dan berolahraga) atau minum obat-obatan untuk memastikan Anda sehat prima sebelum transplantasi.
Ketahui cara mempersiapkan diri untuk transplantasi ginjal dengan donor hidup.
Anda perlu menjalani pemeriksaan lengkap untuk memastikan keberhasilan transplantasi. Pemeriksaan ini meliputi:
Meski kedua ginjal resipien rusak, hanya satu ginjal donor yang dibutuhkan untuk menggantikannya. Ginjal yang terkena penyakit biasanya tidak diangkat saat LDKT.
Prosedur transplantasi ginjal dapat berlangsung selama 3–4 jam. Selama prosedur, spesialis bedah akan memasang ginjal donor di tubuh resipien lewat sayatan yang dibuatnya di perut bagian bawah.
Pembuluh darah dan uretra dari ginjal donor akan disambungkan. Setelah keduanya tersambung dan berfungsi dengan baik, sayatan akan ditutup.
Setelah menjalani prosedurnya, Anda akan:
Dalam sekitar sebulan pascatransplantasi, kualitas hidup Anda akan meningkat. Selain harus mengonsumsi obat imunosupresan seumur hidup (untuk mencegah tubuh menolak ginjal baru), Anda sebaiknya berolahraga teratur dan menerapkan pola makan sehat dengan banyak makanan alami penuh nutrisi supaya tetap sehat prima.
Pasien wanita mungkin mengalami periode menstruasi yang lebih teratur. Meskipun ini berarti Anda punya peluang lebih besar untuk hamil, disarankan untuk menunda kehamilan hingga setahun setelah transplantasi. Sampaikan kepada dokter bedah transplantasi jika Anda berencana memiliki keturunan agar peluang kehamilan yang aman nan mulus lebih besar.
Ketahui selengkapnya tentang transplantasi ginjal dengan donor hidup.
Sebagai donor ginjal potensial, Anda tentu memiliki kekhawatiran tersendiri. Berikut adalah beberapa jawaban untuk pertanyaan yang umum diajukan.
Anda dapat menjalani hidup normal dengan satu ginjal. Secara umum, kesehatan, energi, dan usia Anda tidak akan terpengaruh secara signifikan. Kebanyakan donor ginjal malah hidup selama atau lebih lama dari orang-orang pada umumnya.
Namun, ada beberapa potensi risiko yang dihadapi donor LDKT.
Remburs dapat diberikan untuk biaya pemeriksaan kesehatan, pemeriksaan laboratorium, operasi donor ginjal, dan pemeriksaan tindak lanjut pascaprosedur sesuai dengan Undang-Undang Transplantasi Organ Manusia (HOTA). Jika Anda merupakan wiraswasta atau pekerja harian, Anda juga memenuhi syarat untuk menerima kompensasi dalam jumlah terbatas atas hilangnya pendapatan selama prosedur.
Setelah resipien yang cocok ditemukan, Anda dan resipien akan menjalani penilaian ketat sehubungan dengan kecocokan psikososial dan fisik. Anda mungkin perlu mengonsumsi obat-obatan agar kondisi kesehatan tetap optimal untuk menjalani transplantasi. Pemeriksaan medis yang dilakukan meliputi pemeriksaan darah dan urine.
Prosedur transplantasi ginjal dapat berlangsung selama 3–4 jam. Selama prosesnya, salah satu ginjal diangkat untuk langsung ditransplantasikan. Prosedur ini dapat berupa bedah terbuka lewat sayatan sepanjang 12–18 cm yang dibuat di perut, atau berupa operasi lubang kunci (bedah laparoskopi) yang sifatnya invasif minimal dengan membuat 2 atau 3 sayatan sepanjang 1 cm dan insisi sepanjang 6 cm di bagian bawah perut.
Setelah menjalani bedah, Anda akan dipantau dan dirawat inap di rumah sakit selama 5–7 hari.
Di masa pemulihan awal, Anda mungkin mengalami nyeri dan rasa tidak nyaman. Ini dapat diatasi dengan obat pereda nyeri. Anda akan memakai kateter urine selama beberapa hari.
Anda dapat beraktivitas seperti biasa setelah 6–8 minggu. Kesehatan ginjal Anda akan terus dipantau melalui pemeriksaan darah dan urine setiap tahun.